Disingkirkan Red Bull, Liam Lawson Justru Berhasil Selamatkan Karier F1-nya

Penulis: Abdi Ardiansyah
Rabu 17 Des 2025, 21:50 WIB - 128 views
Liam Lawson

Liam Lawson

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Menjelang Grand Prix Abu Dhabi sebagai penutup musim, Red Bull memastikan susunan pebalap mereka untuk 2026. Keputusan itu menghadirkan satu kejutan penting, Liam Lawson dipertahankan di Racing Bulls, sementara Yuki Tsunoda harus rela tersingkir ke peran cadangan.

Di Formula 1, reputasi bisa runtuh secepat ia dibangun. Bagi Lawson, awal 2025 nyaris menjadi akhir perjalanan. Ia hanya bertahan dua seri bersama tim utama Red Bull sebelum didegradasi, sebuah keputusan brutal yang sering kali menandai tamatnya karier pebalap muda.

Penampilan singkat Lawson di Red Bull memang jauh dari kata ideal. Insiden di Australia disusul akhir pekan yang kacau di China, di mana ia menjadi pebalap paling lambat di sesi kualifikasi sprint maupun balapan utama. Tekanan untuk beradaptasi dengan mobil yang dikembangkan sesuai karakter Max Verstappen membuat situasinya semakin sulit.

Saat itu Lawson mengakui kondisinya tidak ideal. “Sayangnya saya tidak punya banyak waktu,” ujarnya, sebuah pengakuan jujur tentang kerasnya tuntutan di tim papan atas. Helmut Marko pun tak menutup kritik, menilai performa tersebut sebagai situasi yang terus memburuk dan harus dihentikan demi masa depan Lawson.

Keputusan mengembalikan Lawson ke Racing Bulls awalnya tampak tidak langsung membuahkan hasil. Lima balapan berlalu tanpa poin, namun performa dasarnya menunjukkan kemajuan. Tanda kebangkitan mulai terlihat di Monako, sebelum akhirnya benar-benar nyata di Austria, saat Lawson start keenam dan finis di posisi yang sama.

Sejak titik itu, konsistensi mulai terbentuk. Lawson mengoleksi poin di Belgia, Hungaria, Azerbaijan, Brasil, dan Qatar, total mengamankan 38 poin. Meski sempat mengalami akhir pekan sulit di Singapura, kepercayaan dirinya perlahan pulih. “Kepercayaan diri kembali ketika saya bisa membangun segalanya secara bertahap,” ujarnya di akhir musim.

Faktor inilah yang membuat Red Bull memilih mempertahankannya untuk 2026. Prinsipal Red Bull, Laurent Mekies, menilai Liam Lawson menunjukkan ketangguhan mental dan kualitas umpan balik teknis yang penting bagi tim. “Liam memperlihatkan kedewasaan dalam situasi paling sulit, dan itu sangat berarti,” kata Mekies.

Ironisnya, kehilangan kursi Red Bull yang semula dianggap akhir segalanya, justru menjadi reset yang menyelamatkan karier Lawson. Di Formula 1, bertahan dan bangkit sering kali lebih berharga daripada sekadar kecepatan murni.

Artikel Tag: Liam Lawson, Red Bull, Racing Bulls, F1 2026

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/disingkirkan-red-bull-liam-lawson-justru-berhasil-selamatkan-karier-f1-nya
128
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini