Statistik Buktikan Luka Jovic Hanya Efektif Dijadikan Supersub

Berita Liga Italia: Pelatih Stefano Pioli memilih Luka Jovic untuk lini depan AC Milan saat menghadapi Empoli, namun dia melanjutkan tren kegagalannya saat tampil sebagai starter.

Laporan dari La Gazzetta dello Sport, Luka Jovic mencetak empat dari lima gol di liga sebagai pemain pengganti dan sekarang sudah enam kali tampil sebagai starter dan hanya mencetak satu gol, yaitu saat menang 3-1 atas Frosinone.

Pemain asal Serbia ini tampaknya sangat diuntungkan dengan penurunan kondisi fisik lawan-lawannya. Selain itu, tampaknya dia merupakan seorang pemikir karena selama di bangku cadangan, dia sudah punya rencana untuk menghantam lawannya.

Hal ini terlihat dalam rata-rata gol yang dicetaknya, Jovic berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak di Rossoneri dengan rasio satu gol untuk setiap 112 menit.

Antara bulan Desember dan Februari, Jovic menunjukkan dia layak mendapatkan perpanjangan kontrak. Sisi negatifnya berada di bulan-bulan berikutnya, dan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, orientasi klub akan jadi lebih jelas.

Milan dapat memutuskan untuk memperpanjang kesepakatan yang akan berakhir pada bulan Juni hingga musim panas 2025. Saat ini kemungkinan hal tersebut terjadi kurang dari 50%, dan fakta bahwa dia kembali gagal mencetak gol, jelas tidak membantu.

Melihat data-data tersebut, jika AC Milan memutuskan memperpanjang kontraknya, sepertinya dia hanya akan dijadikan sebagai supersub yang efektif dimainkan sebagai pemain pengganti, sehingga mendatangkan striker utama jadi hal penting bagi klub.

Artikel Tag: Luka Jovic, AC Milan, Empoli, Stefano Pioli