Luis Suarez Ungkap Rasa Frustrasinya Usai Barcelona Dipermalukan Liverpool

Berita Liga Champions: Striker andalan Barcelona, Luis Suarez, mengakui bahwa beberapa hari setelah kekalahan klubnya dari Liverpool di semifinal Liga Champions merupakan salah satu momen terburuknya sepanjang karier.

Suarez, yang bergabung dengan klub raksasa Catalan dari Anfield pada musim panas tahun 2014 silam, adalah pencetak gol pembuka ketika La Blaugrana sukses menaklukan The Reds di Camp Nou dengan skor 3-0 pada leg pertama.

Namun demikian, sesuatu yang tak terkira terjadi di pertemuan kedua, dengan skuat asuhan Jurgen Klopp sukses menang 4-0 untuk mengamankan tiket lolos ke final yang menjadi salah satu kejutan terbesar di Liga Champions musim kompetisi 2018/2019 lalu.

Liverpool pada akhirnya sukses mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah menaklukan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di laga final, namun Suarez mengakui bahwa kekalahan pada tanggal 7 Mei masih menghantui dan menjadikannya momen terburuk sepanjang kariernya.

"Beberapa hari setelah (kekalahan dari Liverpool) di Barcelona merupakan momen terburuk dalam hidup dan karier saya, bersama dengan Piala Dunia 2014, saya merasa ingin menghilang dari dunia," ucap Suarez kepada Fox Sports.

"Saya tidak ingin mengantarkan anak-anak saya ke sekolah, semua orang bisa melihat saya dengan cara yang buruk. Saya menjalani beberapa hari tanpa ingin melakukan apapun, itu adalah momen-momen sulit."

Suarez mengakui bahwa kekalahan itu sangat mengejutkan namun mengakui bahwa dirinya dan tim gagal untuk memperlihatkan sikap yang tepat ketika tertinggal pada malam itu.

"Saya tidak menganggap (kami kalah) karena kami adalah Barcelona dan kami mengira bahwa kami memiliki dua atau tiga peluang untuk mencetak gol, namun merasa gugup untuk menyelesaikannya, kami memberikan operan bodoh dengan mudahnya, kami tidak menunjukkan sikap yang tepat.

"Ketika gol pertama tercipta, kami tidak tahu bagaimana caranya untuk bereaksi, kami tahu bahwa kami benar-benar telah mengacau. Setelah pertandingan di ruang ganti, tidak seorang pun yang bisa mengatakan apapun. Itu adalah momen kesedihan, kegetiran dan kekecewaan sebab kami tahu bahwa kami mendapatkan pengalaman buruk."

Artikel Tag: Luis Suarez, Barcelona, Liverpool