Dua Bobotoh Meninggal Dunia di Laga Persib Melawan Persebaya

Berita Liga 1 Indonesia : Kabar duka menyelimuti Persib meski sukses meraih kemenangan atas Persebaya. Bagaimana tidak, dua Bobotoh meninggal dunia lantaran berdesakan untuk masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Asep Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf meregang nyawa di antara kerumuman suporter. Animo suporter memang begitu tinggi untuk menyaksikan laga ini. Namun jumlah penonton yang datang dengan tiket yang dijual tidak sebanding.

Umuh Muchtar mewakili manajemen Persib menyampaikan rasa duka cita. Dirinya hadir ke pemakaman Asep Ahmad Solihin yang berada di kawasan Cibaduyut. Umuh datang bersama Teddy Tjahjono selaku Direktur PT. PBB serta Budhi Bram Rachman yang merupakan General Coordinator Panpel.

"Saya turut belasungkawa dan turut berduka cita. Ini yang kita tidak terprediksi dan rasanya tidak mungkin karena tiket kita cuma bikin 15 ribu. Kita pun sudah menyiapkan empat layar lebar di luar, tapi karena semuanya Bobotoh merangsek ke dalam dan ini Ahmad Solihin membawa tiket, dia bawa tiket," ujarnya saat diwawancara, Sabtu (18/6).

Mendiang Ahmad atau yang akrab disapa Ama disebut Umuh Muchtar sebagai Bobotoh Persib sejati. Karena dia punya kecintaan akan klub kebanggaannya dan ingin mendukung tim langsung di stadion. Dia juga sudah membeli tiket. Tetapi sayangnya peristiwa nahas terjadi.

"Ini lah yang namanya Bobotoh sejati, setia tapi karena sudah penuh dia memaksa ke dalam dan dia kata keluarganya agak kurang sehat. Dia pun kata camat bilang bahwa aktif di karang taruna tapi yang namanya takdir ya tidak bisa dipungkiri," tutur Umuh Muchtar.

Sementara itu, pihak keamanan menyebut sudah melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur. Hal itu disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung ketika hadir ke rumah duka. Namun animo Bobotoh yang membludak membuat pihaknya kewalahan menyortir Bobotoh bertiket.

"Jadi kegiatan pengamanan tadi malam di GBLA itu adalah rencana pengamanan 26 pintu, kita jaga di atas tempat nonton, kemudian di bawah juga ada kan dibuka panpel, ada empat pintu untuk akses sortir karcis, kita tempatkan personil lengkap, Sabhara kemudian Brimob dan TNI," ujar Aswin Sipayung ketika diwawancara.

Tempat kejadian perkara berada di area sekitar gate V. Banyak suporter yang tidak sabar untuk masuk ke tribun, sedangkan penjaga butuh waktu menyortir siapa saja yang memiliki tiket. Situasi menjadi tidak terkendali hingga ada aksi dorong-dorongan terjadi.

"Kemudian masyarakat yang datang ingin menonton masuk. Seperti yang disampaikan panpel, itu harus menunjukkan karcis. Bagi yang punya boleh masuk yang tidak punya ya tidak boleh, nah ada banyak yang tidak sabar ingin buru-buru masuk kemudian tiba-tiba ada korban di depan pintu sortir karcis, bukan di dalam gedung," terang Aswin Sipayung

Artikel Tag: Bobotoh, Persib, umuh muchtar