Gara-Gara Corona, ABL Terancam Bubar

Berita Basket Asia : Pandemi Virus Corona nampaknya benar-benar memberi pukulan telak bagi Asean Basketball League (ABL). Kompetisi tim se-Asia itu terancam bubar karena efek buruk yang terjadi di segala sektor.

ABL sendiri memang mengambil keputusan untuk menunda kompetisi pada bulan Maret lalu. Pandemi yang berbahaya membuat pihak liga mengambil langkah aman untuk sementara waktu. Sayangnya, penundaan tersebut justru berbuntut panjang hingga saat ini. Belum ada kejelasan ataupun rencana mengenai lanjutan kompetisi. Para tim peserta justru memiliki kesibukannya masing-masing.

Mono Vampire selaku tim kuat asal Thailand justru membubarkan tim karena kerugian yang besar. Tidak berhenti sampai situ saja, dua tim asal Taiwan yaitu Fubon Braves dan Formosa Dreamers sudah bergabung dengan liga baru di negara sendiri. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di benak fans, apakah ABL masih bisa berlanjut atau tidak.

Permasalahan semakin runyam usai Jericho Ilagan selaku Chief Operating Officer (COO) mengatakan dirinya sudah lepas jabatan. Semua staf ABL sudah habis kontrak pada tanggal 30 Mei silam. Kini, semua kebijakan diserahkan sepenuhnya kepada pemilik liga ABL.

Melihat sistem kompetisi yang masih home and away, rasanya tidak mungkin ABL digelar dalam waktu dekat. Kompetisi sebesar NBA saja dilanjutkan pada satu venue yang netral (Disney World di Orlando). Dengan berbagai kasus itu, bukan tidak mungkin jika kita tidak akan melihat kompetisi ABL lagi di masa mendatang.

Artikel Tag: abl, Jericho Ilagan, CLS Knights Indonesia