Perjuangan Pantang Menyerah Christo Popov Meski Harus Kalah Dari China

Berita Badminton : Pemain muda yang tengah naik daun, Christo Popov dari Prancis tentu saja merupakan pemain potensial terbaik saat ini yang akan masuk dalam persaingan top 10 dunia.

Tekad keras pemain berusia 20 tahun itu memenangkan kekaguman kemarin karena mendorong China hingga batasnya dalam dua pertandingan selama pertandingan Grup B. Tim Prancis akhirnya kalah 0-5 tetapi tidak menyerah setelah pertempuran maraton lima jam.

Pertandingan tunggalnya sendiri berlangsung selama satu jam 58 menit saat ia nyaris mengalahkan Lu Guangzu sebelum kalah 23-25, 26-24 dan 15-21 di pertandingan pembuka.

Sementara banyak pemain lain akan pingsan setelah pertandingan yang menguras energi, pemain kelahiran Bulgaria itu tetap bermain untuk Prancis, kembali lapar untuk pertandingan terakhir dengan saudara laki-lakinya, Toma Junior Popov dan bersama-sama, mereka berjuang selama 61 menit sebelum kalah melawan Liu Yuchen/Ou Xuanyi di ganda putra dengan 22-20, 16- 21 dan 16-21.

Sebelumnya, Prancis kehilangan semua poin lainnya melalui Arnaud Merkle yang kalah 19-21 dan 10-21 dari Zhao Junpeng. Alex Lanier (kalah 14-21, 14-21 dari Li Shifeng), dan pasangan Fabian Delrue/William Villeger (kalah 17-21 dan 15-21 dari He Jiting/Zhao Haodong).

“Itu adalah pertandingan yang sulit, sangat lama. Saya pikir pertandingan terlama bagi saya di lapangan. Satu sisi sangat lambat dan sisi lain lebih cepat dan ada reli panjang. Dia menang hari ini secara fisik. Secara taktik saya lebih baik di game ketiga,” kata Christo Popov.

“Tidak setiap tahun Prancis menantang China, dan kami memiliki tim brilian yang datang dengan senjata muda. Hari ini kami memiliki level untuk membandingkan diri kami sendiri, mungkin tidak memenangkan setiap pertandingan, tetapi kami pasti bisa menyulitkan China. Dan itulah yang kami tunjukkan di pertandingan pertama.”

Artikel Tag: Christo Popov, Lu Guangzu, Piala Thomas 2022