Kisah Dongeng Kento Momota Tak Berakhir Manis di Piala Thomas 2024

Berita Badminton : Kento Momota tidak memiliki akhir yang seperti dongeng di kejuaraan Piala Thomas, namun pemain andalan Jepang itu akan meninggalkan panggung internasional tanpa penyesalan.

Kento Momota berharap untuk merebut gelar bersama Jepang dalam pertandingan terakhirnya tetapi tim tersebut gagal setelah kalah 1-3 dari Malaysia di perempat final di Chengdu pada hari Kamis.

Juara dunia dua kali, yang masuk dalam nomor tunggal ketiga, tidak dapat memainkan pertandingan terakhirnya karena pertandingan tersebut telah usai sebelum itu.

Meski begitu, Kento Momota tetap bersyukur mendapat kesempatan menjadi bagian tim untuk terakhir kalinya di ajang team meet bergengsi tersebut.

"Saya sangat menyukai acara tim. Itu sebabnya saya memilih Piala Thomas sebagai turnamen internasional terakhir saya,” kata Momota dalam konferensi pers di Hi-Tech Zone Sports Center, kemarin.

“Saya sangat senang dan bersyukur telah menjadi bagian dari tim. Saya merasa bangga dengan rekan satu tim saya karena mereka telah melakukan yang terbaik di sini.”

Piala Thomas akan selalu menyimpan kenangan indah bagi Momota setelah ia menginspirasi tim meraih gelar bersejarah pada edisi 2014 di New Delhi di mana Jepang mengalahkan Malaysia 3-2 di final yang menegangkan.

Dia baru berusia 19 tahun saat itu dan memenangkan semua pertandingannya sebagai debutan.

Sementara itu, pemain berusia 29 tahun ini juga merasa tersentuh atas dukungan yang diterimanya dari para penggemar di seluruh dunia dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka.

“Saya bangga pada diri saya sendiri karena saya tidak menyangka begitu banyak orang yang mencintai saya sebagai pemain,” kata Momota.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di sekitar saya yang selalu mendukung saya sampai sekarang.”

Artikel Tag: kento momota, jepang, Piala Thomas 2024