Berita Olimpiade 2016: Novak Djokovic Bidik Medali Emas

LigaOlahraga - Berita Tenis: Pengunduran diri Milos Raonic dan Simona Halep karena kekhawatiran akan virus ZIKA telah melunakkan antusias beberapa atlit olahraga menjelang Olimpiade Rio 2016, empat besar untuk nomor single – Novak Djokovic, Andy Murray, Roger Federer, dan Rafael Nadal – masih membidik untuk menambah koleksi medali mereka.

Djokovic telah mendominasi olahraga yang digelutinya seperti tidak ada seorang pun yang bisa menyamainya dalam 18 bulan terakhir, menghancurkan rekor-rekor dan menambahkan pujian tak terhitung terhadapnya atas prestasi yang seakan tidak berakhir.

Terlepas dari kekecewaan Wimbledon Juni lalu, kampanyenya di Wimbledon membuatnya mencetak rekor 30 kemenangan pertandingan Grand Slam beruntun di Open Era setelah menyingkirkan Adrian Mannarino di putaran ketiga.

Sebelumnya di French Open, ia menjadi pemain pertama dalam 24 tahun yang memenangkan dua turnamen besar pertama dalam satu tahunsetelah mengalahkan Murray, kemenangan itu juga membuatnya menjadi pemain ketiga dalam sejarah yang memegang keempat gelar Grand Slam dengan mendominasi US Open dan Wimbledon tahun 2015 dan Australian Open di Januari.

Sampai kekalahannya ketika melawan Sam Querrey di London, sepertinya tidak ada yang bisa menghentikannya untuk mengejar supremasi yang lebih tinggi.

Tetapi itu adalah sesuatu yang belum bisa ia aplikasikan dalam kompetisi Olimpiade. Satu tahun dari pencapaian final turnamen besar pertamanya, Djokovic muda memenangkan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008, kalah oleh Nadal yang kala itu tengah berada dalam kekuatan puncaknya.

Empat tahun kemudian, ia kembali dan menjadi pembawa bendera negaranya, dan telah memenangkan 5 dari 12 trofi utama. Ia pulang dengan tangan kosong ketika ia kalah dengan set langsung oleh Murray di semi final.

Medali emas Olimpiade adalah kesempatan yang jarang datang. Jika Djokovic kalah di final French Open, ia hanya harus menunggu 1 tahun untuk kembali merebutnya. Medali emas Olimpiade adalah satu trofi yang masih belum ada dalam lemari trofinya.

Sementara ia juga mengkhawatirkan virus Zika, persiapan Djokovic sejak memutuskan pergi ke Rio menjadi tolak ukur atas niatnya untuk menang. Setelah kekecewaan di Wimbledon, Serbia tersingkir dari Davis Cup, ia kembali fokus ke Rio.

Artikel Tag: Tenis, Olimpiade Rio, wimbledon, French Open, Novak Djokovic, Andy Murray, Roger Federer, Rafael Nadal