Berita Tenis: Dominic Thiem, Konsisten Berkarir Serius Pada Tenis

Ligaolahraga - Berita Tenis: 22 tahun Dominic Thiem, telah mengesankan Grand Slam. Tetapi di antara hasil yang luar biasa, ia telah bekerja dengan keras melalui pertandingan yang ia ikuti tanpa henti di turnamen-turnamen yang berskala lebih kecil.

Ketika Dominic Thiem membukukan dirinya sendiri tahun ini di posisi sebagai bintang bersinar di dunia tenis pria, kualitasnya telah diimbagi dengan kuantitasnya. Thiem mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya, yaitu peringkat 7 setelah mencapai semi final di ajang French Open.

Ia telah mencetak beberapa kemenangan yang penting, di antaranya mengalahkan Rafael Nadal pada turnamen clay-court di Buenos Aires pada bulan Februari lalu dan Roger Federer pada turnamen grass-court di Stuttgart pekan lalu.

Tetapi di antara kemenangan-kemenangan yang gemilang tersebut, ia telah bekerja sangat keras melalui pertandingan di turnamen yang lebih kecil dengan tanpa henti, melewati pemain mana pun di jajaran top 50.

Sementara pemain top lainnya beristirahat di antara turnamen-turnamen terbesar, Thiem telah mengikuti dan memenangkan turnamen-turnamen yang lebih kecil, membukukan empat gelar tahun ini di tiga permukaan lapangan yang berbeda dan membangun persentase kemenangan terbaik ketiga dalam turnamen.

Kekalahan Thiem atas Florian Mayer pada ajang Gerry Weber Open merupakan pertandingan nomor single ke-58-nya tahun ini, unggul 11 pertandingan daripada Novak Djokovic, yang mengikuti pertandingan terbanyak kedua.

“Jika kau selalu mengalami hal-hal yang baru dan lebih baik daripdada sebelumnya, maka kau tidak akan lelah sama sekali,” ungkap Thiem. “Tahun ini, aku memiliki perasaan bahwa setiap pekan aku mengembangkan diriku sendiri, dan itu adalah situasi yang menyenangkan bagiku.”

Federer, yang telah kalah sebanyak dua kali dari tiga pertandingan melawan Thiem tahun ini, memuji daya tahan dan konsistensi pemain muda asal Austria tersebut. “Aku pikir para pemain muda harus mampu untuk berbuat seperti itu,” ujar Federer mengomentari jadwal Thiem.

Tekanan terhadapnya hanya akan terus berlanjut seiring dengan ia terus menaikkan profilnya dalam olahraga ini, memasukinya bersama sedikit pemain lainnya yang seusia dengannya. Seiring Djokovic dan Andy Murray mendekati usia 30 tahun, sementara Nadal dan Federer telah melewatinya, tidak ada pemain yang lebih muda yang bisa bergabung bersama mereka di posisi puncak.

Thiem menyadari kesempatan itu akan datang seiring dengan generasi yang lebih senior mulai mendekati batas usia mereka, tetapi ia ingin bisa untuk meningkatkan dirinya sendiri pada titik di mana ia bisa berkompetisi bersama pemain terbaik saat ini ketika mereka masih memainkan permainan terbaik mereka.

“Aku sangat senang dengan situasi saat ini, tetapi masalahnya adalah kau tidak akan bisa beristirahat. Kau harus selalu berkerja, karena semua orang melakukannya. Satu kali kau berhenti, makan yang lainnya akan melangkahimu. Aku sangat senang bagaimana semuanya terjadi, tetapi di saat yang sama aku mencoba membuat semuanya menjadi lebih baik.” Segera ia akan menjadi pemain yang sulit untuk dikalahkan.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Dominic Thiem, Novak Djokovic, Andy Murray, Roger Federer, Rafael Nadal