Meski Pulang Dengan Tangan Hampa, Ini Kesan Daniil Medvedev Usai Turun Di London

Berita Tenis: Pekan Daniil Medvedev di ATP Finals, London musim ini tidak berjalan sesuai harapannya, tetapi ia merasa percaya diri bahwa pengalaman yang didapatnya akan menjadi hal yang membantunya di masa depan.

Petenis berkebangsaan Rusia, Medvedev mengakui bahwa ia adalah petenis yang membutuhkan langkah pertama untuk mempelajari lingkungan baru sebelum tampil melejit. Pada final turnamen ATP pertama dalam kariernya, yakni di Chennai 2017, ia kalah dari Roberto Bautista Agut sebelum memenangkan tiga final di musim setelahnya.

Medvedev juga kalah di final Masters 1000 pertamanya di Montreal (kalah dari Rafael Nadal) sebelum memenangkan gelar Masters 1000 di Cincinnati (mengalahkan David Goffin) dan Shanghai (mengalahkan Alexander Zverev) musim ini.

Meski Medvedev pulang dari London dengan hasil 0-3 di Grup Andre Agassi, sejarah mengindikasikan bahwa hal tersebut tidak akan terulang lagi jika musim depan ia kembali terkualifikasi.

“Saya selalu mengatakan kepada diri saya sendiri, pengalaman dari sesuatu yang baru adalah kunci dan musim ini untuk kali pertama saya tampil di ATP Finals,” ungkap Medvedev.

“Saya mencoba untuk mengingat apakah pernah mendapatkan pengalaman yang sangat baik untuk hal yang pertama kali saya lakoni jika menyangkut tenis. Saya pikir, saya tidak pernah mendapatkannya.”

“Saya termasuk petenis yang harus tahu bagaimana semuanya berjalan sebelum benar-benar bisa melakoninya dengan baik. Saya harap, pengalaman ini akan membantu saya jika saya kembali berpeluang untuk turun di ATP Finals dalam beberapa musim ke depan.”

Pada bulan Juli lalu, Medvedev tidak diperhitungkan sebagai pesaing untuk terkualifikasi ke ATP Finals. Tetapi ia dengan cepat menembus posisi 8 besar di Race To London setelah memperlihatkan performa memukau selama tiga bulan.

Selain memenangkan dua gelar Masters 1000, Medvedev mengklaim gelar di St. Petersburg dan Sofia. Ia juga lolos ke final Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open sebelum kalah dari Nadal.

Musim ini, Medvedev juga menjadi runner up di Brisbane, Barcelona, dan Washington. Ia mengakhiri musim ini dengan mencatatkan kemenangan (59) lebih banyak dari petenis lainnya.

Medvedev tiba di London dengan menghuni peringkat 4 dunia dan dipastikan berada di peringkat 5 besar pada akhir musim ini. Tetapi Medvedev selalu mengincar hal yang lebih besar dan lebih baik. Peringkatnya meroket dengan drastis setiap musimnya sejak ia menekuni turnamen ATP dan saat ini ia merasa optimis bahwa musim depan ia akan mendapatkan hasil yang sama atau bahkan lebih baik.

“Setelah akhir musim, saya dan tim selalu berusaha menganalisa hal-hal apa yang seharusnya bisa kami lakukan dengan lebih baik dan hal-hal yang telah kami lakukan dengan lebih baik. Tetapi kami juga selalu melakukan hal yang sama, yakni berlatih sekeras mungkin dan melatih fisik saya supaya 100 persen prima,” jelas Medvedev.

Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, Daniil Medvedev