Maria Sharapova Akhiri Musim 2018 Lebih Awal

Petenis berkebangsaan Rusia, Maria Sharapova mengumumkan pada hari Senin (17/09) waktu setempat bahwa ia memutuskan untuk mengakhiri musim 2018 lebih awal, yang ditandai dengan mengundurkan diri dari turnamen di Dhina Open (Beijing), Tianjin Open, dan Kremlin Cup (Moskow) akibat cedera. Petenis peringkat 24 dunia, Sharapova merupakan juara bertahan di Tianjin.

“Saya menantikan untuk kembali ke Tianjin demi mempertahankan gelarnya, tetapi sayangnya saya harus memberikan diri saya waktu untuk memulihkan diri dari cedera,” ungkap Sharapova.

“Saya merasa kecewa saya tidak bisa bermain di depan semua penggemar saya di Tianjin lagi dan saya berharap saya bisa bermain lagi di sana pada masa yang akan datang. Saya harap kesuksesan bagi semua yang berada di turnamen Tianjin Open.”

Petenis yang telah mengoleksi lima gelar Grand Slam, Sharapova mencatatkan hasil yang cukup solid di musim clay-court awal musim ini, termasuk melenggang ke semifinal di Roma – ia mengalahkan Jelena Ostapenko dalam pertarungan sengit sebelum kalah dari Simona Halep – dan perempatfinal di Roland Garros (kalah dari Garbine Muguruza) serta Madrid (kalah dari Kiki Bertens).

Akan tetapi, Sharapova harus berjuang keras secara fisik di musim grass-court dan hard-court yang digelar di Amerika Utara. Ia memilih mengundurkan diri dari Birmingham dan kalah di babak pertama Wimbledon. Ia lalu mengundurkan diri dari San Jose dan Cincinnati selama perhelatan musim hard-court di Amerika Utara sebelum lolos ke babak ketiga Rogers Cup dan babak keempat US Open.

Sharapova menargetkan untuk mengawali musim 2019 di Shenzhen Open, di mana ia lolos ke semifinal musim ini sebelum kalah dari Katerina Siniakova.

Artikel Tag: Tenis, US Open, wimbledon, Tianjin Open, Shenzhen Open, Maria Sharapova, Simona Halep, Jelena Ostapenko, Garbine Muguruza, Kiki Bertens