Mantan Pelatih Desak Rafael Nadal Untuk Fokus Dengan French Open

Berita Tenis: Rafael Nadal tersingkir dari Australian Open musim 2021 setelah kalah dari Stefanos Tsitsipas di perempatfinal dengan melalui laga lima set yang epik.

Kekalahan tersebut menjadi kekalahan pahit bagi bintang tenis Spanyol yang menyia-nyiakan keunggulan dua set melawan petenis berkebangsaan Yunani, Tsitsipas yang berhasil membalikkan keadaan menjadi sesuai keinginannya.

Pertandingan berakhir dengan kekecewaan bagi petenis peringkat 2 dunia. Sementara Tsitsipas menjadi petenis kedua yang mengalahkan petenis peringkat 2 dunia setelah kehilangan dua set pertama di Grand Slam.

Paman sekaligus mantan pelatih bintang tenis Spanyol, Toni baru-baru ini merilis sebuah kolom di mana ia mencoba untuk menganalisa laga perempatfinal sang keponakan. Pelatih berusia 59 tahun memuji kegigihan petenis unggulan kelima yang tampak jelas di set ketiga.

“Tetapi dari set ketiga, intensitas yang Rafael perlihatkan malah menurun dan membiarkan lawan untuk pulih serta menyamakan permainan mau pun kedudukan,” tulis Toni.

Toni mengakui bagaimana petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam bertahan di dua set pertama. Ia cukup dominan dan tidak memberi banyak ruang bagi Tsitsipas untuk memperlihatkan kemampuannya. Tetapi skenario berubah di set ketiga ketika bintang tenis Yunani memperbaiki kesalahan dari dua set pertama.

“Dan babak tiebreak digelar setelah Rafael melakukan kesalahan yang tidak ia lakukan di dua set pertama dan pada akhirnya memicu dampak negatif. Ia memberi nafas baru kepada Tsitsipas untuk terus berjuang keras, memenangkan tiga set berikutnya, dan mendapatkan satu tempat di semifinal,” tambah Toni.

Nadal seperti kehilangan sentuhan ajaibnya begitu kalah di babak tiebreak set ketiga. Momen tersebut cukup bagi petenis unggulan kelima untuk mengambil peluang dan melengkapi kebangkitannya dengan mengklaim dua set terakhir.

“Saya tetap berharap untuk melihatnya kembali dengan performa terbaik seiring dengan berjalannya waktu. Tidak ada hal lain kecuali melakukan hal yang biasa dilakukan. Menatap ke depan dan kini mulai berpikir tentang Paris demi mengejar gelar Grand Slam ke-21,” ungkap Toni.

Kekalahan tersebut tentu menjadi kekalahan pahit bagi Nadal dan ia mengakui bahwa ia merasa sedih kalah di pertandingan dengan cara seperti itu. Jika ia memenangkan Australian Open, ia akan menjadi petenis putra pertama di Open Era yang memenangkan setiap Grand Slam sebanyak dua kali.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Rafael Nadal, Stefanos Tsitsipas