Leylah Annie Fernandez Inginkan Ketenangan Petenis Ini Ketika Masih Kecil

Berita Tenis: Naomi Osaka, Angelique Kerber, Elina Svitolina, dan Aryna Sabalenka adalah petenis kelas dunia yang Leylah Annie Fernandez kalahkan dalam perjalanan menuju final US Open musim 2021.

Tidak terbendung melawan sejumlah petenis kenamaan dunia sekaligus juara Grand Slam, langkah petenis berkebangsaan Kanada akhirnya terhenti oleh petenis yang lebih muda darinya, Emma Raducanu.

Salah satu penyebab petenis berusia 19 tahun kehilangan peluang untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya adalah kondisi fisik yang tidak maksimal setelah melakoni pertarungan sengit tiga set melawan petenis kenamaan dunia. Meski begitu, ia mampu memperlihatkan bakat luar biasa untuk mengatasi petenis yang lebih tangguh dan berpengalaman serta menghuni peringkat yang lebih tinggi.

Juara di Monterrey awal musim ini membuat dirinya dikenal dalam beberapa waktu terakhir setelah pencapaian yang ia torehkan di US Open musim ini, pencapaian yang membuat para penggemar maupun rekan sesama petenis lainnya berdecak kagum.

Tidak ada seorang pun yang mengira akan adanya final antara dua petenis yang bahkan belum menginjak usia 20 tahun, sebuah indikasi dari periode dunia tenis putri yang sangat seimbang.

Sebelum tonggak bersejarah ini, Annie Fernandez hanya bisa melangkah sampai sejauh babak ketiga di Grand Slam, yakni di French Open musim lalu.

“Biasanya, ketika saya masih lebih muda, saya ingin setenang mungkin ketika di atas lapangan, sedikit seperti Roger Federer yang mampu melakukannya dalam pertandingannya,” ungkap Annie Fernandez.

“Saya merasa terkejut bahwa semakin saya terbuka dan mencoba melibatkan penonton, semakin baik saya bermain.”

Dalam perjalanan menuju partai puncak US Open, Annie Fernandez menambahkan, “Saya tidak bisa memutuskan kemenangan terbaik saya di sini, karena saya bermain dengan baik di beberapa pertandingan.”

“Saya senang dengan babak pertama saya. Kaia Kanepi adalah petenis yang sangat berpengalaman, dengan Naomi yang memenangkan banyak Grand Slam, saya senang dengan bagaimana ia bermain, melawan Kerber, saya berjuang demi setiap poin dan hal yang sama saya lakukan ketika melawan Svitolina dan Sabalenka. Saya tidak bisa benar-benar memutuskan apa yang menonjol, tetapi saya bisa mengatakan saya sangat bangga dengan hal yang saya lakukan.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Leylah Annie Fernandez