Keluarga Jadi Pendorong Kemenangan Stefanos Tsitsipas Di Monte Carlo

Penulis: Dian Megane
Senin 19 Apr 2021, 10:38 WIB
Stefanos Tsitsipas dedikasikan kemenangannya di Monte Carlo Open 2021 kepada ibunya

Stefanos Tsitsipas bersama kedua orang tuanya usai juarai Monte Carlo Open 2021

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Yunani yang berusia 22 tahun, Stefanos Tsitsipas lahir dari sebuah keluarga yang memiliki warisan luar biasa di dunia olahraga.

Kakek petenis berkebangsaan Yunani, Sergei Salnikov merupakan atlet yang mengantongi medali emas cabang olahraga sepak bola di Olimpiade tahun 1956 yang digelar di Melbourne, tetapi anggota keluarga lain yang menjadi inspirasi petenis berusia 22 tahun dalam perjalanan memenangkan salah satu gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini, gelar Monte Carlo Open.

Juara ATP Finals musim 2019 mendapatkan peluang untuk mengikuti jejak langkah ibunya sekaligus mantan petenis profesional, Julia Salnikova.

30 tahun setelah Salnikova mengklaim gelar kategori junior di Monte Carlo Country Club musim 1981, petenis peringkat 5 dunia bergabung dengan ibunya di Monte Carlo dengan memetik kemenangan 6-3, 6-3 atas Andre Rublev di final Monte Carlo Open musim 2021.

“Bisa membagi hal ini sungguh luar biasa. Pertama kali saya memasuki Monte Carlo Country Club bersama ibu saya, saya pikir saat itu saya berusia 6 tahun. Ia memperlihatkan kepada saya namanya ada di sana. Saya ingat melihatnya untuk kali pertama. Saya terkesima. Saya merasa, ‘Wah, itu benar-benar keren’,” papar Tsitsipas.

Petenis berkebangsaan Yunani tidak memberi peluang kepada dirinya sendiri untuk berpikir akan menambah kisah kesuksesan di Monte Carlo sampai memasuki akhir pekan lalu. Dari semifinal Monte Carlo Open, ia hanya kehilangan sembilan game dari empat set yang ia lakoni melawan Dan Evans dan Rublev.

“Saya tidak memikirkannya di awal turnamen, tetapi hal itu terbersit dalam benak saya ketika saya melakoni semifinal,” aku Tsitsipas.

“Saya berpikir akan benar-benar keren bisa bergabung dengannya, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Dari sana target itu muncul. Saya merasa ada keinginan kuat untuk melakukan lebih agar bisa berada di sana bersama ibu saya.”

“Ada dua orang yang ingin saya dedikasikan dengan gelar ini. Pelatih saya di Yunani yang saya sebutkan di upacara penyerahan trofi dan juga ibu saya, karena ia mendorong saya untuk menargetkan hal itu.”

Terlepas dari tekanan keluarga dan peluang untuk memenangkan gelar turnamen Masters 1000 pertama dalam kariernya, petenis berusia 22 tahun bisa mempertahankan daya fokus dan menjadi petenis aktif ketiga yang memenangkan gelar turnamen Masters 1000 pertama dalam kariernya tanpa kehilangan satu set pun setelah Novak Djokovic dan Grigor Dimitrov. Ia tampil dominan dalam servis di final Monte Carlo Open melawan Rublev.

Awal bulan ini di Miami Open, petenis berkebangsaan Yunani unggul dengan 6-2, 3-0 melawan sang juara, Hubert Hurkacz sebelum menelan kekalahan pahit. Setelah pertemuan tersebut, ia mendeskripsikan bagaimana ia melewatkan peluang untuk memperlihatkan sesuatu yang lebih hebat. Ketika ia mendapatkan peluang lain di Monte Carlo Open musim ini, ia memastikan kali ini ia mengambil peluang tersebut.

“Saya tidak melihat alasan bagi saya untuk meninggalkan Monte Carlo tanpa gelar. Saya merasa saya layak mendapatkannya. Saya telah mengerahkan begitu banyak usaha dan konsentrasi. Itu pastinya sesuatu yang layak saya dapatkan,” tukas Tsitsipas.

“Lebih banyak peluang seperti ini akan berdatangan di masa yang akan datang. Jadi, saya harus siap untuk memperlihatkan konsistensi saya.”

Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, Stefanos Tsitsipas, Andrey Rublev

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/keluarga-jadi-pendorong-kemenangan-stefanos-tsitsipas-di-monte-carlo
1056  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini