Juarai Asian Games, Zheng Qinwen dan Zhang Zhizhen Dapat Tiket Paris 2024

Penulis: Hanif Rusli
Minggu 01 Okt 2023, 18:40 WIB
Zheng Qinwen (kiri) dan Zhang Zhizhen memamerkan medali emas mereka setelah masing-masing menjuarai tunggal putri dan putra cabor tenis Asian Games Hangzhou. (Foto: Xinhua)

Zheng Qinwen (kiri) dan Zhang Zhizhen memamerkan medali emas mereka setelah masing-masing menjuarai tunggal putri dan putra cabor tenis Asian Games Hangzhou. (Foto: Xinhua)

Ligaolahraga.com -

Lagu kebangsaan China dikumandangkan dua kali di lapangan tenis Asian Games (AG) Hangzhou, masing-masing untuk bintang muda Zheng Qinwen dan Zhang Zhizhen.

"Bendera nasional di baju kami sangat berarti," kata petenis sensasional berusia 20 tahun, Zheng, yang meraih kemenangan di Asian Games pertamanya di nomor tunggal putri pada hari Jumat (29/9) lalu.

"Kami para petenis berkompetisi di Grand Slam atau turnamen lain di seluruh dunia setiap tahun, hanya dengan sedikit kesempatan untuk benar-benar mewakili negara kami di ajang internasional," kata perempat finalis AS Terbuka itu.

AG Hangzhou bertepatan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur dan liburan Hari Nasional China yang berlangsung dari 29 September hingga 6 Oktober. Meskipun para pemain tidak dapat menikmati liburan, mereka dapat melihat lebih banyak penonton yang mendukung mereka di lapangan.

"Terima kasih yang tulus untuk para penonton yang selalu mendukung kami. Kami sangat menghargai perjalanan kami di sini," kata Zheng setelah mengalahkan rekan senegaranya Zhu Lin 6-2, 6-4 di final untuk merebut emas tunggal putri.

Zhu yang berusia 29 tahun menangis saat upacara penyerahan penghargaan, namun bukan karena kekalahannya.

"Orang-orang yang mengenal saya mungkin tidak akan terkejut. Saya adalah orang yang agak emosional, dengan tulus tersentuh oleh sorak-sorai untuk kami pada saat itu," jelas Zhu.

Festival Pertengahan Musim Gugur membawa harapan baik orang-orang untuk reuni, harmoni dan kehidupan yang lebih baik, sementara hari libur Hari Nasional membangkitkan patriotisme. Semua perasaan dan emosi berkumpul di tempat tersebut dan menyentuh para atlet China yang sering bermain di luar negeri.

"Penonton tuan rumah mendukung kami sepenuhnya, bersorak untuk kami, yang terasa sangat berbeda dengan saat kami bermain di luar negeri, sangat mengharukan," kata Zhu. "Kami mengamankan emas dan perak sebelumnya dan menampilkan final yang luar biasa bagi para penonton. Saya puas dengan penampilan saya di Hangzhou."

Berdiri di atas podium, Zhang Zhizhen merasa bangga dan menunjuk kata "CHINA" di bagian belakang bajunya, menerima tepuk tangan meriah.

Petenis berusia 26 tahun ini meraih gelar Asian Games pertamanya dengan kemenangan 6-4, 7-6 (7) atas petenis Jepang Yosuke Watanuki pada Sabtu (30/9) kemarin, yang juga menandai medali emas tunggal putra pertama untuk China di multi even itu dalam hampir tiga dekade, setelah Pan Bing memenangkannya pada 1990 dan 1994.

Selain tujuannya sendiri untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi, Zhang berharap dapat melihat lebih banyak lagi anak-anak China yang menekuni olahraga tenis dan terjun ke dunia profesional, "Ini sulit, tapi patut dicoba."

"Tenis China akan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Generasi petenis China berikutnya akan mengungguli kami," kata Zhang.

Sebagai juara Asian Games, Zheng dan Zhang mendapatkan tempat di Olimpiade Paris 2024, sementara Zhu masih mengejar tempat di Olimpiade.

"Tanpa ragu, kami akan melakukan upaya terbaik kami di Olimpiade untuk China," kata Zheng Qinwen.

Artikel Tag: Asian Games

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/juarai-asian-games-zheng-qinwen-dan-zhang-zhizhen-dapat-tiket-paris-2024
3410  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini