Iga Swiatek Buka-Bukaan Tentang Kerusakan Emosional Usai Kekalahan Ini

Iga Swiatek di Olimpiade 2024 [image: getty images]
Berita Tenis: Iga Swiatek gagal mewujudkan mimpi untuk memenangkan medali emas bagi Polandia di Olimpiade Paris tahun 2024 dan ia merasa sangat sedih yang ia diskusikan secara terbuka.
Bukan untuk kali pertama petenis berkebangsaan Polandia gagal mencapai tujuan atau mewujudkan mimpi, tetapi gagal memenangkan medali emas Olimpiade menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan karena itu benar-benar peluang emas baginya untuk melakukannya.
Clay-court sejauh ini menjadi lapangan terbaik sang petenis dan ia telah menjadi petenis paling dominan di clay-court dalam beberapa musim terakhir. Court Philippe Chatrier merupakan tempat di mana ia memainkan beberapa permainan terbaik, jadi, itu menjadi kesempatan yang sempurna baginya untuk memenangkan medali emas.
Semuanya tampak sempurna bagi petenis peringkat 1 dunia, tetapi dalam hidup, kadang-kadang semuanya berjalan dengan buruk ketika semua hal tampak sempurna. Ia tidak menghadapi banyak kendala menuju semifinal Olimpiade sampai ia menghadapi petenis berkebangsaan Cina, Zheng Qinwen yang mengalahkannya demi melenggang ke babak perebutan medali emas.
Di pertandingan tersebut, juara French Open musim 2024 tidak tampil dengan cukup baik. Hal tersebut bukan sesuatu yang sering terjadi, tetapi hal itu terjadi di momen sepenting itu dan hal tersebut sangat menyakitkan bagi sang petenis.
Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam lalu berhasil memenangkan medali perunggu tetapi hal tersebut tidak sepenuhnya mengobati pahitnya kekalahan di semifinal.
“Saya tidak pernah merasa seperti itu sebelumnya,” aku Swiatek. “Kemarin saya mengalami salah satu kemenangan terpahit dalam karier saya. Saya menangis selama 6 jam, jika saya tidak memenangkan medali perunggu, saya mungkin akan menangis selama satu pekan.”
“Menjadi petenis peringkat 1 dunia membuat saya merasa saya bisa mengatasi semua hal, tetapi turnamen ini memperlihatkan kepada saya bukan seperti itu yang terjadi. Hal itu memotivasi saya untuk berlatih lebih keras.”
“Saya menyadari bahwa saya memberikan tekanan yang besar kepada diri sendiri. Pemikiran bahwa saya bermain demi begitu banyak orang menambah tekanan yang menghalangi saya untuk memainkan permainan terbaik. Saya pikir saya harus bermain demi diri saya sendiri dan begitulah saya menghadapi babak perebutan medali perunggu dengan cara yang lebih baik.”
Kini, datang masa rehat bagi Swiatek yang tidak akan bisa beristirahat terlalu lama karena musim ini terus berlanjut dengan cepat. US Open sudah ada di depan mata dan ia pastinya berharap bermain di sana.
Artikel Tag: Tenis, olimpiade, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-buka-bukaan-tentang-kerusakan-emosional-usai-kekalahan-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini