Harapan Jannik Sinner Kandas Di Tangan Grigor Dimitrov

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Bulgaria, Grigor Dimitrov menghalangi petenis tuan rumah untuk melenggang ke babak delapan besar Italian Open di Roma musim 2020.

Semifinalis Italian Open musim 2014 berjuang ekstra keras selama 2 jam 25 menit demi menumbangkan petenis belia tuan rumah, Jannik Sinner dengan 4-6, 6-4, 6-4.

Petenis unggulan ke-15 menembakkan 19 winner dalam perjalanan mencetak kemenangan kesembilan pada musim ini, sedangkan Sinner melakukan kesalahan cukup banyak yang mencapai 65 unforced error.

“Itu kekalahan yang pahit, pastinya. Saya harap saya bisa mengambil hal positif sebanyak mungkin. Saya pikir, di beberapa poin saya sedikit kurang beruntung,” aku Sinner.

Setelah petenis tuan rumah merebut set pertama, semua hal seakan bertambah buruk bagi petenis berkebangsaan Bulgaria ketika ia kehilangan service game pertamanya di set kedua, tetapi ia mampu bangkit.

Pada kedudukan 4-5, ketika Sinner unggul dengan 30/15, ia menyudutkan petenis unggulan ke-15 hingga ke belakang area baseline, tetapi forehand volley yang tidak meyakinkan membuat Dimitrov menyerang balik dengan backhand menyilang. Dua kesalahan forehand yang tercipta dari raket Sinner menghadiahi petenis unggulan ke-15 kemenangan set kedua.

Memasuki set penentu, kedua petenis saling kejar mengejar angka. Drama dalam pertandingan tersebut belum berakhir ketika Sinner menghalangi langkah Dimitrov untuk memenangkan pertandingan pada kedudukan 5-3 dengan mengklaim game kesembilan. Tetapi di game selanjutnya, petenis berkebangsaan Bulgaria akhirnya mengkonversi match point kelima setelah pengembalian petenis tuan rumah menyangkut di net.

Berdiri di antara Dimitrov dan satu tempat di semifinal Italian Open adalah petenis berkebangsaan Kanada, Denis Shapovalov.

Shapovalov membalaskan kekalahan dari Ugo Humbert di Auckland awal musim ini dengan mengklaim kemenangan 6-7, 6-1, 6-4 atas petenis berkebangsaan Perancis tersebut setelah 2 jam 52 menit.

Petenis unggulan ke-12 mengamankan tiga set point pada kedudukan 4-5 di set pertama, tetapi Humbert tampil lebih baik ketika memasuki babak tiebreak dan memenangkan set pertama yang bertahan selama 81 menit ketika pengembalian forehand Shapovalov bersarang di net.

Petenis peringkat 14 dunia meningkatkan level permainan hingga ia berhasil memenangkan set kedua dalam waktu 36 menit saja. Ia mempertahankan momentum di set penentu dengan mematahkan Humbert di game pertama. Ia menyia-nyiakan peluang match point pada kedudukan 5-3, tetapi akhirnya ia bisa memenangkan pertandingan setelah game kesepuluh.

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Grigor Dimitrov, Jannik Sinner, Denis Shapovalov