Gelar Wimbledon Miliki Arti Lebih Bagi Angelique Kerber, Ungkap Sang Pelatih

Berita Tenis: Pelatih dari petenis berkebangsaan Jerman, Angelique Kerber, Wim Fissette mengatakan kepada wtatennis.com bagaimana juara Wimbledon musim ini, Kerber ‘terluka’ akibat ‘komentar negatif’ mengenai dirinya ketika performa dan peringkatnya menurun pada musim lalu.

Fissette mengatakan bahwa kritikan atas performa Kerber pada musim 2017, ketika ia keluar dari peringkat 20 besar, telah menjadi bahan bakar bagi Kerber untuk memperlihatkan kepada semua pihak bahwa sekali lagi ia bisa menjadi ancaman di dunia tenis. Tidak ada keraguan lagi bagi Kerber dalam hal bertahan dari segala tantangan setelah ia mengalahkan Serena Williams dengan dua set langsung untuk memenangkan gelar Wimbledon pertama dalam kariernya dan memupuskan harapan Williams untuk menyamai rekor Margaret Court yang telah mengoleksi 24 gelar Grand Slam.

“Gelar kali ini lebih berarti bagi Angie dibanding dua gelar Grand Slam pertamanya setelah musim 2017 menjadi musim yang sangat berat baginya. Tekanannya sangat tinggi dan ia banyak mendapatkan komentar negatif tentang dirinya dan itu menyakitinya. Hal itu benar-benar menyulitkan baginya dan ia benar-benar berhasrat untuk berada dalam performa terbaiknya lagi dan memperlihatkan kepada setiap orang seberapa baiknya ia sebagai petenis,” jelas Fissette.

Fissette juga menyatakan kegembiraannya melihat seberapa tenang Kerber ketika beraksi di lapangan tengah.

“Wimbledon adalah turnamen terbesar baginya dan itu turnamen yang benar-benar ingin ia menangkan. Dan ia selalu bertanding melawan petenis terbaik. Jadi, bisa tetap tenang seperti itu adalah kejutan besar baginya,” lanjut Fissette.

“Tetapi saya benar-benar mendapatkan firasat bagus sebelum pertandingan. Saya merasa, dalam beberapa hari sebelumnya, ia telah benar-benar fokus dan ia melalui sejumlah pertandingan sengit, termasuk semifinal melawan Jelena Ostapenko. Saya juga merasa bahwa Angi benar-benar tertantang dalam pertandingan-pertandingan sebelum final, sementara Serena tidak seperti itu dan Serena mungkin melewatkan tantangan-tantangan itu.”

Setelah mengantongi gelar Australian Open dan US Open musim 2016, ditambah Wimbledon musim ini, Kerber hanya belum memenangkan gelar French Open untuk menggenapinya dan Fissette merasa bahwa di musim 2019, Kerber akan memiliki kepercayaan diri baru dalam permainannya di clay-court.

“Saya pikir Angie bermain dengan benar-benar baik di musim clay-court kali ini. Kami benar-benar bekerja keras di clay-court untuk memberinya rencana permainan yang jelas dan membuatnya percaya bahwa ia bisa bermain dengan baik. Saya pikir, ia melakukan langkah besar musim ini. Ia mengalahkan sejumlah petenis handal di clay-court dan ia menemukan permainan yang membuatnya meraih kesuksesan,” imbuh Fissette.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Angelique Kerber, Serena Williams, Jelena Ostapenko