Gael Monfils Beri Tribut Atas Pencapaian Bersejarah Rafael Nadal

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Perancis, Gael Monfils mengatakan bahwa usaha Rafael Nadal memenangkan gelar Grand Slam ke-21 adalah kisah yang menakjubkan.

Akhir pekan lalu, Nadal bangkit setelah terpuruk dua set demi menumbangkan Daniil Medvedev di final Australian Open, yang menjadi laga maraton karena berlangsung lebih dari 5 jam. Kemenangan tersebut membuat mantan petenis peringkat 1 dunia menjadi petenis putra pertama dalam sejarah yang memenangkan 21 gelar Grand Slam, pencapaian yang melampaui Roger Federer dan Novak Djokovic. Selain itu, dengan kemenangan tersebut ia mengklaim gelar Australian Open untuk kali pertama sejak musim 2009.

Berbicara kepada para wartawan di Open Sud de France, Montpellier, petenis berusia 35 tahun menyatakan bahwa pencapaian teranyar petenis berkebangsaan Spanyol telah memberinya kesenangan luar biasa ketika ia membicarakan bagaimana keduanya tumbuh berkembang bersama.

Di turnamen ATP, mereka telah bertemu dalam 16 kesempatan dengan petenis berkebangsaan Perancis hanya mampu memenangkan dua pertemuan. Kemenangan terakhir yang ia petik atas petenis berkebangsaan Spanyol terjadi pada musim 2012 di Doha.

“Saya tumbuh besar bersama Rafa dan saya merasa sangat senang untuknya,” ungkap Monfils. “Itu pencapaian besar dan luar biasa, 21 gelar Grand Slam. Saya pikir sungguh menyenangkan melihatnya seperti itu.”

“Semakin tua kita, semakin kuat juga emosinya. Ketika saya melihat Rafa, saya melihat teman saya yang masih memetik kemenangan dan hal itu benar-benar memberi saya kesenangan luar biasa. Anda membagi hal itu bersamanya, kisah itu sangat luar biasa. Saya tidak merendahkan Daniil, tetapi Rafa, itu seperti keajaiban.”

Nadal menjadi petenis putra pertama di Open Era yang memenangkan lebih dari satu gelar Grand Slam di sepanjang tiga dekade yang berbeda. Ia juga menjadi petenis putra keempat yang memenangkan keempat gelar Grand Slam setidaknya sebanyak tua kali dan petenis putra tertua ketiga yang memenangkan gelar Grand Slam di Open Era.

Sementara itu, Australian Open musim 2022 juga telah menjadi salah satu turnamen yang berarti banyak bagi petenis berkebangsaan Perancis yang melenggang ke perempatfinal Grand Slam tersebut untuk kali kedua sekaligus untuk kali pertama sejak musim 2016. Di laga terakhirnya, ia kalah dari Matteo Berrettini melalui laga lima set epik.

Dengan pencapaian tersebut, ia naik empat peringkat pada pekan ini dan kini menghuni peringkat 16 dunia, peringkat tertingginya sejak Juni lalu. Ia akan kembali beraksi di Montpellier pekan ini, turnamen yang telah ia menangkan sebanyak tiga kali.

“Musim ini saya akan berusia 36 tahun, saya sudah tidak memiliki ekspektasi yang sama, kami berkembang. Saya telah menikah, saya merasa senang. Kadang-kadang saya masih dilabeli sebagai petenis berusia 20 tahun. Tetapi saya memiliki sudut pandang baru dalam kehidupan,” tukas Monfils yang sampai saat ini telah memenangkan 11 gelar.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Gael Monfils, Rafael Nadal