Dominic Thiem Ungkap Kemungkinan Jalani Operasi Dengan Resiko Ini

Berita Tenis: Dominic Thiem telah menepi dari dunia tenis hampir selama setengah musim setelah mengalami cedera pergelangan tangan di turnamen ATP level 250 yang digelar di Mallorca musim 2021.

Musim ini telah menjadi musim yang mengecewakan bagi petenis berkebangsaan Austria dengan serangkaian kendala secara mental maupun fisik yang ia hadapi, sehingga musim ini ia hanya mencatatkan 9-9, tetapi kini ia menghadapi peluang yang bahkan bisa bertambah buruk.

Petenis berusia 28 tahun baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia mungkin akan menjalani sebuah tes pada 4 Oktober, satu pekan setelah pelindung pergelangan tangan kanannya dilepas. Jika tes tersebut tidak berjalan dengan baik, ia mungkin harus menjalani operasi dan menghabiskan lebih banyak waktu menepi dari dunia tenis, setidaknya sampai Februari atau Maret musim 2022.

Dalam wawancara baru-baru ini, juara US Open musim 2020 mengklaim bahwa ia menghadapi peluang 40 persen untuk menjalani operasi.

“Dalam beberapa hari ke depan, saya akan melepaskan pelindung pergelangan tangan saya. saya akan menggunakan pergelangan tangan kanan saya senormal mungkin selama satu pekan. Pada 4 Oktober, saya akan menjalani tes terhadap pergelangan tangan saya. Jika ligamennya tetap stabil, saya akan mulai bermain tenis. Jika tidak, saya harus menjalani operasi. Peluangnya 60/40,” papar Thiem.

Keberuntungan petenis berkebangsaan Austria mulai menurun sejak ia memenangkan US Open musim 2020. Meskipun ia melenggang ke partai puncak ATP Finals untuk kali kedua secara beruntun, sejak saat itu ia tersingkir lebih awal di sejumlah turnamen, termasuk di babak pertama French Open musim 2021.

Petenis berusia 28 tahun menyia-nyiakan keunggulan dua set ketika melawan petenis berkebangsaan Spanyol, Pablo Andujar di French Open musim ini. Hal tersebut adalah titik terendahnya di musim clay-court setelah ia tersingkir di babak ketiga Italian Open dan laga pembuka di Lyon.

Petenis berkebangsaan Austria menyebutkan beberapa alasan atas perjuangannya pada musim 2021. Ia merasa bahwa ia kurang motivasi setelah mewujudkan mimpi untuk memenangkan gelar Grand Slam dan juga cedera kaki serta hamstring menghalanginya untuk bisa sepenuhnya bugar.

Thiem akan termotivasi untuk membalikkan keadaan secepatnya. Ia telah berada di peringkat cukup tinggi dalam waktu yang cukup lama dan terkualifikasi di ATP Finals sebanyak lima kali secara beruntun, tetapi kini ia menghadapi bahaya terlempar dari peringkat 20 besar.

Petenis yang dua kali menjadi runner up French Open telah melakoni 26 Grand Slam secara beruntun, tetapi diprediksi melewatkan Australian Open musim 2022 – setelah melewatkan Wimbledon dan US Open musim 2021 –, itu artinya untuk kali pertama ia akan melewatkan tiga Grand Slam secara beruntun.

Thiem mengklaim bahwa ia mulai bermain dengan baik sebelum mengalami cedera. Ia akan berharap untuk bisa kembali dengan level permainan yang sama ketika ia kembali ke lapangan musim depan, kapapun hal tersebut terjadi.

Artikel Tag: Tenis, US Open, French Open, Dominic Thiem