Bagi Iga Swiatek, Komentar Amelie Mauresmo Mengecewakan Dan Mengejutkan

Berita Tenis: Petenis peringkat 1 dunia, Iga Swiatek menyatakan bahwa komentar yang dilontarkan direktur French Open, Amelie Mauresmo cukup mengecewakan dan mengejutkan.

Mantan petenis yang pernah menjuarai French Open, Mauresmo tengah dihujani kritikan setelah hanya menempatkan satu pertandingan nomor putri di sesi malam dari kemungkinan sepuluh pertandingan yang bisa digelar di sesi tersebut.

Mauresmo menyatakan bahwa lebih menyulitkan untuk menempatkan pertandingan nomor putri cukup larut karena pertandingan mereka tidak semenarik pertandingan nomor putra.

Sebagai respon dari komentar tersebut jelang semifinal French Open melawan Daria Kasatkina, Swiatek menyatakan, “Saya pikir nomor putri memiliki banyak keuntungan.”

“Komentar itu sedikit mengecewakan dan mengejutkan karena ia juga berada di turnamen WTA.”

Swiatek menambahkan, “Dari sudut pandang saya, bagi setiap petenis tentu akan terasa lebih nyaman untuk bermain di waktu yang normal, tetapi tentu saya ingin menghibur dan saya juga ingin memperlihatkan permainan terbaik saya di setiap pertandingan.”

“Jadi, saya pikir itu akan menjadi opini pribadi dari setiap orang apakah mereka lebih menyukai nomor putra atau nomor puri, atau apakah mereka menyukainya dengan setara. Dan beberapa pihak mungkin akan mengatakan bahwa nomor putri tidak terduga dan para petenis putri tidak konsisten.”

“Tetapi di sisi lain, hal itu mungkin juga bisa menjadi sesuatu yang bisa benar-benar menghibur dan mungkin benar-benar menarik lebih banyak orang. Jadi, hal itu tergantung opini pribadi dari setiap orang.”

Beberapa mantan petenis putra yang kini beralih menjadi narasumber di media-media tenis, Mats Wilander dan Tim Henman juga membagikan pandangan mereka tentang hal tersebut. Keduanya mengakui bahwa bisa menjadi rumit ketika ada kemungkinan pertandingan nomor putri berakhir dengan cepat, tetapi menambahkan bahwa menambahkan laga nomor ganda atau ganda campuran setelah itu akan meredakan kekhawatiran seperti itu.

“Dua dari tiga set, apa yang akan lakukan untuk sesi malam selama 1 jam?” ungkap Wilander.

“Jadi, itu bukan karena putri atau putra, itu karena dua dari tiga set dan tiga dari lima set. Saya pikir mereka bisa mengawali pertandingan sedikit lebih awal, nomor putri, tentunya, lalu mereka bisa menggelar nomor ganda setelah itu. Jadi, programnya minimal 3 jam, maka semuanya baik-baik saja. Tetapi saat ini, menempatkan nomor putri pada jam 9 malam yang bisa berakhir dalam waktu 1 jam, saya pikir itu terlalu beresiko.”

“Bagi saya, seharusnya laga nomor putri, lalu nomor ganda campuran. Lalu anda bisa menempatkan nomor putri, lalu nomor putra, lalu nomor putri yang bergantian setiap harinya.”

Henman yang sepakat menuturkan, “Anda membutuhkan keseimbangan itu, anda membutuhkan peluang yang setara, tetapi kemudian anda memikirkan tentang pertandingan yang para penggemar dan para penonton di rumah ingin saksikan.”

“Ini musim pertama Amelie, ia masih belajar dan saya yakin ketika kita kembali musim depan, akan ada beberapa penyesuaian yang dilakukan. Pada akhirnya, dari sudut pandang Amelie maupun turnamen, anda tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang. Amelie berada di posisi itu, ia dibayar untuk mengambil keputusan itu, dan ia berusaha mengambil keputusan yang terbaik.”

“Ia tidak berusaha mengambil keputusan buruk untuk membuat orang-orang kesal. Hal itu harus diberi waktu, itu adalah skenario baru untuk French Open dengan pertandingan malamnya dan saya yakin akan ada perkembangan seiring berjalannya waktu.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek