Bagi Dusan Lajovic, Gelar Turnamen Tanpa Penonton Bukan Solusi

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Serbia, Dusan Lajovic berpikir bahwa pihak penyelenggara Wimbledon mengambil keputusan tepat ketika mereka membatalkan Grand Slam tersebut.

Awal April musim ini, Wimbledon dibatalkan untuk kali pertama sejak tahun 1945 setelah pandemi COVID-19 belum terlihat akan berakhir dalam waktu dekat. Oleh karenanya, turnamen tenis kini ditangguhkan setidaknya sampai 13 Juli mendatang.

“Wimbledon secara khusus digelar di atas grass-court dan hanya di tanggal tersebut anda bisa melakoninya. Tidak seperti French Open, Wimbledon tidak bisa dipindahkan ke tanggal lain. Saya pikir itu keputusan yang tepat, karena mereka mungkin akan membutuhkan dua atau dua bulan setengah untuk mempersiapkan turnamen,” ungkap Lajovic kepada Sport Klub.

Ada sejumlah pendapat yang menyatakan untuk memindahkan turnamen tersebut di tanggal lain dan menggelarnya tanpa penggemar.

“Di sisi lain, pendapat tentang turnamen yang digelar tanpa penonton juga terlalu beresiko,” tambah Lajovic.

“Ketika anda melihat jumlah para petenis dan jumlah tim mereka di Grand Slam, ditambah qualifier, anda akan mendapati kurang lebih 512 pria dan wanita. Ditambah, setiap petenis memiliki dua atau tiga anggota tim, lalu tambahkan dengan ball boy dan ball girl, wasit, wasit garis, kita akan mendapati tiga atau bahkan empat ribu orang dalam satu turnamen tanpa penggemar. Itu jumlah yang besar. Saya pikir menggelar turnamen tanpa penonton bukan solusi.”

Sementara itu, mengawali musim 2020, Lajovic memulainya dengan cukup baik setelah ia merupakan salah satu anggota tim Serbia yang memenangkan edisi ATP Cup. Lajovic saat ini tengah menikmati peringkat tertinggi dalam kariernya, yakni peringkat 23 dunia.

Artikel Tag: Tenis, ATP Cup, wimbledon, Dusan Lajovic