Alexandra Eala Soroti Musim 2025 Penuh Terobosan Di Turnamen WTA

Berita Tenis: Alexandra Eala telah menikmati musim yang luar biasa setelah ia menyelesaikan musim 2025 dengan menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 50 dunia.

Petenis berkebangsaan Filipina khususnya bersinar di Miami dan Eastbourne musim ini, setelah masing-masing di kedua turnamen tersebut ia melenggang ke semifinal dan final.

Di Miami, petenis berusia 20 tahun berhasil menaklukkan juara Grand Slam seperti Iga Swiatek dan Madison Keys sebelum ia kalah dari Jessica Pegula di semifinal.

Di Eastbourne, ia menikmati perjalanan impresif lain meskipun berakhir menjadi runner up setelah kalah dari petenis berkebangsaan Australia, Maya Joint.

Petenis berkebangsaan Filipina mengawali musim 2025 dengan menghuni peringkat 147 dunia, tetapi kini ia berada di peringkat 50 besar dan menyelesaikan musim ini dengan mencatatkan 40-26.

Kini menanalisis usaha kerasnya, kepada Vogue Eala menyatakan, “Saya merasa sangat bangga dengan diri saya sendiri dan hal yang telah saya capai.”

“Saya juga merasa bangga dan bersyukur kepada tim dan semua usaha yang telah dikerahkan. Saya hanya merasa gembira bahwa, anda tahu, mereka melihat hasil dan bahwa saya bisa membagikan kegembiraan ini dengan mereka juga.”

“Tenis adalah olahraga yang indah karena olahraga ini membuat anda benar-benar rendah hati. Anda kalah, anda benar-benar belajar untuk kalah, karena anda kalah hampir di setiap pekan.”

“Dan bahwa hal yang saya pelajari, akan ada seseorang yang lebih baik daripada anda. Dan hal yang berusaha saya lakukan adalah hanya menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri.”

Bersama pencapaian memukau di Miami dan Eastbourne, petenis berusia 20 tahun juga mengklaim gelar turnamen WTA pertama dalam kariernya di Guadalajara. Lebih jauh lagi, ia menjadi petenis berkebangsaan Filipina pertama yang menembus peringkat 100 besar, sebelum meraih pencapaian yang sama ketika memasuki petenis peringkat 50 besar.

Masa depan tentu tampak cerah bagi petenis berkebangsaan Filipina yang pastinya bisa menjadi jauh lebih baik mengingat ia masih berusia 20 tahun.

Mungkin hal yang menjanjikan seperti itu selalu menjadi kartu as bagi petenis yang lebih muda, yang merupakan hasil dari Rafael Nadal Academy di Mallorca.

Mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Nadal pun telah memperhatikan petenis berkebangsaan Filipina, termasuk melontarkan komentar dukungan setelah sang petenis kalah di babak tiebreak set ketiga final di Eastbourne.

Mantan petenis peringkat 1 dunia, Nadal mendukung Eala untuk melakoni lebih banyak final setelah kekalahan tersebut, yang pastinya menjadi pujian tinggi bagi sang petenis belia dari mantan petenis yang telah mengoleksi 22 gelar Grand Slam.

Artikel Tag: Tenis, Alexandra Eala