Alasan Janice Tjen Tak Andalkan Hasil Untuk Ukur Kesuksesan

Berita Tenis: Banyak hal yang telah terjadi sejak pelatih Janice Tjen, Chris Bint terakhir kali berbicara dengan Ubitennis usai kemenangan bersejarah di US Open musim 2025.

Saat itu, petenis berusia 23 tahun menjadi petenis berkebangsaan Indonesia pertama yang memenangkan pertandingan di Grand Slam nomor tunggal sejak musim 2003 dan menghuni peringkat 149 dunia. Perjalanannya di US Open, New York berakhir di babak kedua dengan kekalahan dua set langsung dari Emma Raducanu. Meskipun begitu, ia menikmati perjalanan yang gemilang.

Di turnamen selanjutnya, Tjen melenggang ke final turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya di Sao Paulo Open. Lalu pada bulan Oktober, ia memenangkan gelar turnamen WTA level 125 pertama dalam kariernya di Jinan, Cina, termasuk mengalahkan petenis unggulan keenam, Lulu Sun dan petenis unggulan kedua, Anna Bondar dalam perjalanan memenangkan gelar tersebut. Beberapa pekan kemudian, ia akhirnya memenangkan gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini, yaitu gelar Chennai Open yang merupakan turnamen WTA level 250.

Petenis berusia 23 tahun juga tampil memukau di nomor ganda. Ia memenangkan gelar nomor ganda di Guangzhou bersama Katarzyna Piter, lalu di Chennai bersama rekan senegaranya, Aldila Sutjiadi yang juga menjadi rekan setimnya ketika memenangkan gelar nomor ganda di turnamen WTA level 125 di Suzhou.

Bertepatan dengan kesuksesan di lapangan, Tjen telah menandatangani kontrak dengan IMG Tennis, di mana ia akan diwakili oleh agen Chris Helliar dan Mats Merkel.

“Dari sudut pandang hasil, Janice melalui beberapa bulan terakhir yang menakjubkan,” ungkap Bint. “Ia merasa sangat gembira dengan hal itu, tetapi kami tidak mengukur kesuksesan murni dari hasil. Saya sangat jelas dengan filosofi kepelatihan saya, yaitu menikmati latihan, menghormati tantangan, tetap disiplin dengan tugas-tugas, dan menanamkan keyakinan. Itu tolak ukur kesuksesan saya. Janice sangat jelas dengan bagaimana saya ingin menjalankannya.”

“Itu hal yang kami coba siang dan malam. Jadi, dari sudut pandang hasil, luar biasa dan hal itu kini memberinya peluang untuk tampil di turnamen yang lebih besar melawan petenis yang lebih baik. Itu selalu menjadi salah satu targetnya.”

Bint telah menjadi sosok penting yang mengantarkan Tjen naik ke peringkat 53 dunia. Keduanya terlihat berada di Bali untuk berlatih sebelum kembali ke Jakarta jelang turnamen selanjutnya. Sementara banyak petenis beristirahat selama pra-musim, ia akan bersiap untuk melakoni Southeast Asian Games di Bangkok. Cabang olahraga tenis akan dimulai pada 10 Desember mendatang.

Artikel Tag: Tenis, Janice Tjen