Akhiri Musim 2021, Ons Jabeur Batal Terbang Ke Guadalajara Gara-Gara ini

Berita Tenis: Petenis berusia 27 tahun, Ons Jabeur telah menorehkan serangkaian sejarah bagi dirinya sendiri, Tunisia, dan jazirah Arab pada musim 2021.

Namun, petenis yang saat ini menghuni peringkat 7 dunia telah mengumumkan bahwa salah satu musim terbaik dalam kariernya secara resmi telah berakhir. Ia tidak akan terbang menuju Guadalajara untuk berperan sebagai petenis pengganti di turnamen akhir musim, WTA Finals.

“Dengan berat hati saya umumkan bahwa saya tidak akan bisa pergi ke Guadalajara sebagai petenis pengganti,” tulis Jabeur melalui Twitter.

“Saya membutuhkan lebih banyak waktu untuk memulihkan diri dan mempersiapkan diri untuk musim mendatang. Saya sangat bangga telah mencapai target saya dan menghuni peringkat terbaik saya sampai saat ini, peringkat 7! Terima kasih atas dukungan anda dan sampai jumpa pada musim mendatang.”

Petenis berkebangsaan Tunisia terpaksa mengundurkan diri dari Kremlin Cup di Moskow dan mundur dari turnamen di Courmayeur sebelum akhirnya keluar dari klasemen sementara WTA Finals akibat pencapaian yang ditorehkan Anett Kontaveit yang memenangkan gelar di Cluj-Napoca, Rumania dan mengambil alih posisi buncit dari klasemen sementara WTA Finals, sehingga petenis berkebangsaan Tunisia ditetapkan menjadi petenis pengganti.

Mungkin, hal tersebut adalah hal yang positif bagi Jabeur, karena ia masih mengatasi cedera yang tampaknya merupakan cedera siku serius dan baru-baru ini ia terlihat menggunakan sling.

Musim 2021 menjadi musim yang fantastik bagi petenis berusia 27 tahun. Ia berhasil memenangkan 48 pertandingan, memenangkan gelar turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya di Birmingham, melenggang ke perempatfinal Wimbledon untuk kali pertama, dan mencatatkan 5-5 melawan petenis peringkat 10 besar.

Pencapaian paling signifikan petenis berkebangsaan Tunisia adalah gebrakannya di Indian Wells ketika ia melenggang ke semifinal dan memastikan diri menembus peringkat 10 besar. Hal tersebut membuatnya menjadi petenis pertama dari jazirah Arab yang pernah menghuni peringkat setinggi itu.

“Dalam hati terdalam saya, jika saya tidak bisa berada di peringkat 10 besar pada saat ini, saya tahu saya akan mendapatkannya setelah ini,” ungkap Jabeur.

“Saya berada di jalur yang tepat. Saya bekerja keras. Banyak hal yang terjadi dalam persaingan di peringkat 10 besar.”

Petenis berusia 27 tahun telah melakukan banyak hal di sepanjang kariernya. Tetapi kini, ia telah membuktikan bahwa ia layak berada di antara para petenis elit dan bisa mulai menerima tekanan yang datang dengan bermain di level tersebut. Itu adalah proses yang membutuhkan waktu baginya untuk bisa memahaminya.

“Saya tidak pernah berada di situasi ini,” tutur Jabeur ketika tampil di Indian Wells. “Saya tidak pernah bermain selama ini. Tidak pernah berada di peringkat 10 besar sebelumnya. Banyak hal yang terjadi pada waktu yang sama. Untuk ini saya bekerja keras, ini adalah hal yang ingin saya percayai dan raih.”

“Pada akhirnya, dengan kedewasaan dan cukup pengalaman, saya menerima tekanan seperti itu sebagai hak istimewa, sungguh suatu kegembiraan bisa mendapatinya. Ketika anda masih muda, anda tidak mengetahuinya. Anda menjadi terlalu stres, memikirkan tentang stres itu. Tetapi itu hal yang positif.”

“Saya belajar setiap hari dan berusaha mengatasinya. Hal itu tidak mudah. Sayangnya bagi beberapa orang, mereka tidak memahaminya dengan mudah. Saya berusaha sebaik mungkin. Saya berusaha memainkan permainan saya, bersenang-senang, dan melihat tekanan sebagai kegembiraan di atas lapangan.”

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Ons Jabeur