Olimpiade 2024: AS Kembali Puncaki Perolehan Medali Di Hari Ke-11

Penulis: Hanif Rusli
Rabu 07 Agu 2024, 12:24 WIB
Atlet loncat indah China, Quan Hongchan, meraih medali emas keduanya secara beruntun di nomor menara 10 meter putri di Olimpiade Paris. (Foto: Xinhua)

Atlet loncat indah China, Quan Hongchan, meraih medali emas keduanya secara beruntun di nomor menara 10 meter putri di Olimpiade Paris. (Foto: Xinhua)

Ligaolahraga.com -

Setelah hari ke-11 kompetisi Olimpiade 2024 di Paris pada hari Selasa (6/8), Amerika Serikat memuncaki perolehan medali dengan 24 emas, 31 perak dan 31 perunggu, disusul oleh China dengan 22-21-16 dan Australia dengan 14-12-9.

Atlet loncat indah asal China, Quan Hongchan, memimpin sejak awal untuk meraih medali emas keduanya secara beruntun di nomor menara 10 meter putri di Paris 2024, sementara beberapa rekor baru di cabang atletik, balap sepeda, dan panjat tebing mengilustrasikan moto Olimpiade, yaitu "Lebih Cepat".

Quan, 17 tahun, mencetak total 425,60 poin dan menduduki peringkat pertama untuk empat dari lima kali lompatan, dengan hanya lncatan putaran ketiganya yang menduduki peringkat kedua di antara 12 finalis. Dia mendapatkan nilai penuh 90 poin untuk lompatan pertamanya.

"Saya sangat senang atas kemenangan ini," kata Quan, yang meneteskan air mata sambil memeluk pelatihnya, mantan juara Olimpiade Chen Ruolin, setelah lompatan terakhirnya. "Tiga tahun terakhir sangat sulit bagi saya, dan saya tidak bisa menggambarkan betapa sulitnya di sini hanya dalam beberapa menit."

Rekan setimnya dari China, Chen Yuxi, meraih perak dengan mengulangi finis di podium dari Tokyo 2020 dengan 420,70 poin. Kim Mi Rae dari Korea Utara meraih medali perunggu dengan 372,10 poin.

Ini adalah emas kedua bagi Quan di Paris, setelah ia berpasangan dengan Chen untuk memenangkan nomor menara 10 meter sinkronisasi pada Rabu lalu. Tim loncat indah China telah meraih semua lima emas di Paris sejauh ini, dengan tiga emas tersisa.

Di tempat lain di Tahiti, kompetisi selancar mencapai hari terakhirnya setelah jeda selama tiga hari karena kondisi ombak yang tidak memungkinkan. Peselancar Prancis dan penduduk asli Tahiti, Kauli Vaast, berhasil meraih kemenangan di final putra, sementara Caroline Marks meningkat dari posisi keempat di Tokyo 2020 untuk melanjutkan monopoli AS di kategori putri.

"Lebih cepat" telah menjadi kata kunci hari ini di beberapa cabang, saat juara bertahan Belanda mencetak rekor dunia kedua mereka pada Selasa malam untuk memenangkan emas di nomor balap sepeda sprint beregu putra, mengalahkan Inggris di final.

Roy van den Berg, Harrie Lavreysen dan Jeffrey Hoogland dari Belanda menyelesaikan tiga putaran lintasan sepanjang 250 meter dalam waktu 40,949 detik - pertama kalinya ada yang mampu menembus waktu 41 detik.

Australia juga mencetak rekor dunia baru dengan waktu tiga menit, 40,73 detik di babak kualifikasi pursuit team putra, dan akan bertanding melawan Inggris pada final hari Rabu (7/8) di Velodrome Saint-Quentin-en-Yvelines.

Sementara itu, kuartet Selandia Baru membuat kejutan saat mereka lolos dengan catatan waktu tercepat di nomor pursuit team putri pada hari Selasa dengan rekor nasional baru 4:04,679.

Di cabang olahraga panjat tebing, Sam Watson dari Amerika Serikat mencatatkan waktu 4,91 detik pada fase penyisihan, meningkatkan rekor dunianya dari 4,79 detik menjadi 4,75 detik pada babak penyisihan.

Pencapaian ini menandai ketiga kalinya dalam tahun ini atlet berusia 18 tahun asal Amerika Serikat ini memecahkan rekor dunia kecepatan putra. Sebelumnya ia juga mencetak dua rekor pada pertemuan Piala Dunia di China pada bulan April.

"Saya ingin menekan waktu dan mencapai di bawah 4,5 detik. Saya ingin menjadi atlet terbaik dan terus mendorong batas. Itulah diri saya yang dulu dan akan selalu menjadi diri saya dalam olahraga ini," kata Watson setelah babak kualifikasi.

Wu Peng dari China juga berhasil meraih tempat di babak final hari Selasa dengan catatan waktu 5,00 detik di babak penyisihan.

Stade de France menjadi saksi dua rekor Olimpiade baru pada Selasa malam, dengan Cole Hocker dari Amerika Serikat meraih gelar juara 1.500m putra dalam waktu tiga menit, 27,65 detik, mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 3:28,32 yang dicetak oleh Jakob Ingebrigsten dari Norwegia pada Tokyo tiga tahun lalu.

Winfred Yavi dari Bahrain merebut emas di nomor 3.000 meter halan rintang putri dalam waktu delapan menit, 52,76 detik, mengalahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 8:58,81 yang dicetak oleh Gulnara Samitova-Galkina dari Rusia di Beijing 2008.

Saat pertandingan kano sprint dimulai pada hari Selasa, Xu Shixiao dan Sun Mengya dari China, yang meraih emas nomor 500m kano double putri di Tokyo, melenggang mulus ke semifinal di Vaires-sur-Marne Nautical Stadium. Pada nomor 500m kano double putra, Liu Hao dan Ji Bowen dari China mencatatkan waktu terbaik Olimpiade, yaitu 1:37.40, untuk melaju ke semifinal.

Juara bertahan China menyapu bersih India 3-0 untuk melaju ke perempat final beregu putra tenis meja, dengan peraih medali emas Olimpiade lima kali, Ma Long, yang tampil untuk keempat kalinya di Olimpiade, sementara tim beregu putra Jepang mengungguli Chinese Taipei di perempat final.

Di cabang olahraga bola voli, Turki mengalahkan China dalam pertandingan menegangkan lima set saat Melissa Teresa Vargas mencetak 42 poin untuk memimpin timnya meraih kemenangan 23-25, 25-21, 26-24, 21-25, 15-12. Juara bertahan Amerika Serikat mengalahkan Polandia 3-0 untuk bergabung dengan Turki, Italia dan Brasil di semifinal bola voli putri.

Mijain Lopez Nunez dari Kuba mencetak sejarah dengan medali emasnya di final gulat Greek-Roman 130kg putra setelah mengalahkan Yasmani Acosta Fernandez dari Chili dengan skor 6-0, dan menjadi orang pertama yang meraih lima medali emas di kelas yang sama.

Artikel Tag: olimpiade

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/olimpiade-2024-as-kembali-puncaki-perolehan-medali-di-hari-ke-11
305  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini