Marco Bezzecchi Punya Peluang untuk Jadi Pebalap Pramac Racing

Berita MotoGP: Bos Ducati, Paolo Ciabatti, menyebut Marco Bezzecchi berpotensi pindah ke tim satelit Pramac Racing karena di sana sang rider bisa mendapat motor pabrikan.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, telah berulang kali mengatakan bahwa Mooney VR46 Racing perlu mendapatkan motor spek teranyar pada musim depan. Akan tetapi wacana ini tak kunjung dikabulkan oleh pabrikan Borgo Panigale.

Selain tim pabrikan Ducati Lenovo, yang mendapatkan kuda besi Desmodici keluaran terbaru adalah tim satelit Pramac Racing. Hal tersebut membuat Marco Bezzecchi berpotensi menggantikan Johann Zarco karena Jorge Martin telah pasti dipertahankan.

Ciabatti pun mengakui Bezzecchi berpotensi pindah ke Pramac Racing. Meski begitu belum ada kepastian maupun pengumuman resmi.

“Sejujurnya, ada kemungkinan dia (Bezzecchi) akan bergabung dengan Pramac, tapi belum pasti,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

“Mudah. Di satu sisi, Pramac memiliki opsi kontrak untuk mendapatkan mesin pabrik saat ini untuk kedua pebalap. Dan jika mereka menggunakan opsi itu, kita harus menghormatinya,” ia mengimbuhkan.

Ciabatti lalu menegaskan bahwa tak mungkin bagi pihaknya memenuhi keinginan bos Mooney VR46, Alessio Salucci, untuk menurunkan lima motor spek pabrikan di MotoGP 2024 mendatang. Pasalnya, Ducati telah melakukan hal ini pada musim 2022, dimana Luca Marini mendapat Desmosedici GP 22, tetapi hasilnya jauh dari harapan.

“Dan untuk alasan internal, kami hanya dapat melengkapi empat pengemudi dengan mesin pabrik ‘saat ini. Membangun lebih banyak sepeda seperti ini terlalu rumit,” ia menuturkan.

“Kami melakukan itu untuk tahun 2022, tidak berhasil. Saat itu, Luca Marini mendapatkan motor kelima dengan spek baru Ducati,” tutupnya.

Artikel Tag: Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, Ducati, Mooney VR46, motogp 2023