Enea Bastianini: Saya Masih Butuh Waktu untuk Pahami Motor

Berita MotoGP: Enea Bastianini mengaku kewalahan dalam menemukan gaya balap yang sesuai untuk motor Ducati Desmosedici GP 23 sehingga ia belum mampu unjuk gigi.

MotoGP 2023 seharusnya menjadi tahun yang mengesankan bagi Enea Bastianini karena berseragam tim pabrikan Ducati. Ia berhasil menyingkirkan Jorge Martin, rival utamanya dalam perebutan kursi di Ducati Lenovo.

Secara prestasi, rapor Bastianini tahun lalu memang lebih baik di banding Martin karena mampu mengamankan peringkat empat klasemen akhir pebalap. Namun La Bestia kena apes ketika mengaspal di seri pembuka musim 2023, MotoGP Portugal.

Ia bersenggolan dengan dalam Sprint Race sehingga mengalami cedera bahu kanan. Dari delapan seri yang telah berlangsung, pria asal Italia itu cuma mengikuti 3 balapan.

Perlombaan yang diikuti dengan kondisi fisik paling bugar pasca-cedera adalah balapan kandangnya, MotoGP Italia. Akan tetapi hasilnya belum memenuhi harapan.

Bastianini mengaku sulit beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP 23. Sebagai informasi, tahun lalu ia menggila bersama tim satelit Gresini Racing meski hanya dipersenjatai GP 21.

Lonjakan dari GP21 ke GP23 ternyata membuat pebalap berumur 25 tahun itu kewalahan.

"Saya masih harus menemukan formula ajaib untuk motor ini. Gaya berkendara saya belum tepat. Saya perlu sedikit lebih banyak waktu untuk memahami motor ini hingga sesuai dengan gaya berkendara saya," katanya dikutip dari Motorsport-Total.

"Respons throttle (gas) berbeda. Tapi rem mesin juga sangat berbeda. Saat pengereman, yang biasanya salah satu dari saya kekuatan, saya kalah di arena ini," ia mengimbuhkan.

Enea Bastianini pun menyadari bahwa menjadi wakil tim pabrikan ternyata tidaklah mudah. Kini dirinya harus mencari cara cepat untuk menyesuaikan diri dengan GP 23.

"Saat ini masih ada waktu, tetapi pertama-tama saya harus memahami di area mana kita harus bekerja. Saya masih butuh waktu,” ucap pria asal Italia tersebut.

"Setelah liburan musim panas, saya harus berusaha finis di 5 besar jika memungkinkan. Bagaimanapun, saya membalap untuk tim pabrikan karena saya adalah pebalap yang cepat. Jadi, tentu saja, saya juga harus cepat," pungkasnya.

Artikel Tag: Enea Bastianini, Ducati, motogp 2023