Ducati Berharap Kepahitan Musim Lalu Tak Terulang Lagi

Penulis: Viggo Tristan
Rabu 10 Feb 2021, 21:43 WIB
Ducati tidak ingin kepahitan musim 2020 terulang kembali.

Ducati telah belajar dari pengalaman pahit di musim 2020 silam. (Gambar: Pertamax7.com)

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP : Ducati boleh saja memenangi gelar juara konstruktor pada MotoGP musim 2020 lalu. Akan tetapi, hal tersebut belum membuat Paolo Ciabatti selaku petinggi tim merasa puas. Ia ingin agar pencapaian para pebalapnya bisa lebih maksimal di musim yang baru nanti.

Pencapaian gelar konstruktor musim lalu memang serasa sia-sia jika melihat performa individu dari pebalap Ducati. Andrea Dovizioso selaku pebalap andalan hanya bisa menempati posisi empat klasemen akhir dengan catatan 135 poin. Sementara tiga pebalap sisanya harus terdampar di luar posisi lima besar. Performa kurang maksimal itu lantas menjadi PR besar tim untuk dibenahi.

Semua kru dan teknisi sudah bekerja keras membenahi permasalahan motor dari musim lalu. Kini, Paolo Ciabatti berharap agar kepahitan dari musim lalu tidak terulang lagi. Persiapan yang lebih matang di jeda antar musim harusnya bisa membawa tim bersinar sesuai dengan ekspetasi.

“Pada tahun 2020 kami tidak memiliki kesempatan untuk bekerja sebanyak biasanya karena kami tidak melakukan pengujian dan di sana ada banyak balapan diadakan secara berurutan. Keputusan untuk membekukan pengembangan dibuat pada saat kesehatan menjadi yang terpenting. Kami sekarang telah beradaptasi dan belajar darinya," ucap Ciabatti.

“Tahun lalu musim dimulai pada akhir Juli dan kami menyelesaikan 14 balapan. Tiga event (secara beruntun) sangat sulit untuk diatur dan sangat sulit bagi semua orang - untuk tim dan pembalap. Sangat diharapkan bahwa ini tidak lagi diperlukan tahun ini,” imbuhnya.

Artikel Tag: Ducati, Paolo Ciabatti, motogp

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/ducati-berharap-kepahitan-musim-lalu-tak-terulang-lagi
987  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini