Dani Pedrosa Ternyata Sudah Keluhkan Motor Honda Sejak Dulu

Berita MotoGP: Eks bos Repsol Honda, Livio Suppo, mengakui bahwa pabrikan asal Jepang mengabaikan keluhan Dani Pedrosa saat masih menjadi rider mereka karena fokus pada Marc Marquez.

Honda diketahui terpuruk dalam beberapa tahun terakhir. Mereka dulunya tampil dominan dan berhasil memborong enam gelar juara dunia lewat Marc Marquez.

Namun di MotoGP 2023, pabrikan berlogo sayap tunggal harus puas finis di peringkat terbawah klasemen konstruktor. Livio Suppo selaku salah satu mantan orang penting dalam tim justru memberikan respon datar.

Ia bahkan mengungkapkan fakta bahwa Honda sudah mulai bermasalah sejak musim 2017. Rider mereka saat itu, Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow, berulang kali mengeluhkan sensasi yang berbeda pada motor RC213V, namun tak dihiraukan.

“Pertama-tama, sulit membicarakan masalah jika Anda tidak terlibat (secara langsung). Saya terlibat di Honda hingga akhir tahun 2017. Dan kemudian pada tahun 2018, tim tersebut pada dasarnya sama dengan tim yang saya tinggalkan, dengan Dani (Pedrosa) dan Marc (Marquez)," kata Suppo sebagaimana disadur dari Motosan.

"Dan itu masih merupakan musim yang cukup baik bagi Dani, meskipun dia tidak bisa memenangkan balapan. Anda akan ingat beberapa wawancara Cal (Crutchlow) yang tidak begitu baik terhadap sepeda motor! Namun Dani (Pedrosa) juga mengeluhkan, bukan di depan umum, melainkan di technical meeting, motornya semakin sulit dikendalikan,” ia melanjutkan.

Honda terlalu fokus pada Marc Marquez yang merengkuh gelar juara dunia MotoGP secara beruntun (2018 dan 2019). Sikap abai pabrikan asal Jepang itu pun menjadi bom waktu, yang akhirnya meledak dan membuat situasi kacau.

“Tentu saja bakat Marc sangat membantu. Dan mungkin salah satu kesalahannya saat itu adalah Honda tidak mendengarkan pebalap seperti Cal dan Dani. Mereka tidak terlalu peduli dengan hasil pebalap lain, mereka hanya fokus agar Marc menang, menang, menang," ujar Suppo.

"Dan ini mungkin kesalahan terbesar. Dan kemudian ketika mereka menyadari, hal itu terjadi bersamaan dengan kecelakaan Marc (2020), semuanya sudah terlambat,” tutupnya.

Artikel Tag: dani pedrosa, Honda, Marc Marquez, MotoGP 2024