Yuki Tsunoda Sebut Ricciardo Sebagai Pebalap Panutan Baginya

Berita F1: Yuki Tsunoda memuji Daniel Ricciardo sebagai "pebalap panutan yang sangat baik" yang telah menunjukkan kepadanya gaya mengemudi yang berbeda yang memberinya pilihan untuk masa depan.

Pebalap Jepang ini menjadi rekan setim Daniel Ricciardo di tujuh Grand Prix musim lalu setelah pebalap Australia ini menggantikan Nyck de Vries yang dipecat di AlphaTauri.

Keduanya tampil bersama di dua balapan awal, namun karena Ricciardo mengalami patah tulang di tangan kirinya yang membuatnya tidak bisa tampil di lima grand prix.

Pebalap berusia 34 tahun itu kembali untuk lima balapan terakhir di mana Yuki Tsunoda tampil dan finis di depan Ricciardo pada tiga balapan.

Meskipun mengakui bahwa Ricciardo akan menjadi "saingan terbesarnya" untuk musim 2024, Tsunoda merasa bahwa dia belajar, dan akan terus belajar dari Ricciardo.

"Dia memberikan umpan balik yang bagus. Dari pengalaman masa lalunya, timnya senang dengan umpan baliknya, dan saya belajar banyak hal darinya, terutama bagaimana dia bersikap terhadap tim. Itu sangat berbeda," kata Tsunoda.

Mengacu pada sifat pemarahnya yang terkadang dibandingkan dengan ketenangan Ricciardo, Tsunoda menambahkan: "Dia sangat berlawanan dengan saya, yang ingin saya perbaiki, jadi setidaknya untuk hal itu, dia adalah pebalap panutan yang sangat baik, dan dia memberikan hal positif kepada tim."

Tsunoda telah mengonfirmasi bahwa "kadang-kadang" dia berbicara dengan Ricciardo tentang berbagai topik balap, termasuk di antaranya tentang gaya mengemudi.

Pebalap berusia 23 tahun itu menjadi populer selama tiga tahun bersama AlphaTauri karena agresif, dan suka mengerem terlambat, yang terkadang tidak membuahkan hasil.

Sebaliknya, Ricciardo lebih halus, yang membawa kecepatan melalui tikungan di mana dia suka memutar mobil di tengah tikungan sambil mempertahankan stabilitas di bagian belakang.

(aw)

Artikel Tag: Yuki Tsunoda, Daniel Ricciardo, AlphaTauri