Nikita Mazepin Kecewa Tak Bisa Kembali Balapan di F1

Berita F1: Nikita Mazepin menyayangkan keputusan Pengadilan Tinggi Inggris yang menolak permohonannya untuk menghapus larangan berkompetisi pada semua atlet Rusia.

Padah awal F1 2022, semua orang di seluruh dunia dikejutkan dengan penyerangan yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina. Eks pebalap Haas, Nikita Mazepin, dan ayahnya, Dmitry, dianggap punya hubungan dekat dengan sang Pesiden Rusia, Vladimir Putin.

Ia pun dipecat secara sepihak oleh Haas dan digantikan oleh Kevin Magnussen. Tim asal AS juga mengakhiri kemitraan dengan sponsor utama mereka saat itu, Uralkali, yang juga perusahaan milik ayah Mazepin.

Pemuda berusia 24 tahun itu kemudian melakukan berbagai cara agar larangan berkompetisi bagi atlet Rusia dihapus. Pengacara yang mewakili dirinya, Justice Linden, lalu melakukan perjalanan ke Inggris agar bisa membujuk Pengadilan Tinggi setempat.

Sayangnya permintaan Nikita Mazepin ditolak mentah-mentah oleh hakim. Hal ini tentu saja menggagalkan upayanya untuk bernegosiasi dengan tim-tim F1 yang berbasis di Inggris soal peluang comeback di ajang jet darat.

Mazepin pun terpaksa menerima kenyataan pahit kalau dirinya tak akan bisa turun di ajang kelas utama untuk selamanya.

“Saya sangat berharap mendapat kesempatan untuk kembali ke Formula 1, tapi hari ini kelihatannya cukup sulit. Jika sanksi dicabut dan keadaan tidak seperti sekarang, maka saya siap,” ucapnya seperti dikutip dari Tass.

“Saya memiliki banyak rekan hukum yang bekerja untuk memberi saya kesempatan kembali ke olahraga, tetapi saat ini tidak ada kesuksesan besar,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Nikita Mazepin, F1 2023