Dianggap Membenci Keluarga Schumacher, Penasihat Red Bull Buka Suara

Penulis: Abdi Ardiansyah
Jumat 02 Jun 2023, 16:35 WIB
Red Bull, Helmut Marko

Helmut Marko

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Penasihat Red Bull, Helmut Marko, mengaku lebih memilih Nyck de Vries ketimbang Mick Schumacher karena kinerjanya, bukan karena masalah pribadi.

Beberpa waktu lalu eks pebalap F1, Ralf Schumacher, membuat pernyataan yang agak nyeleneh. Ia menyatakan bahwa penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, memilih Nyck de Vries ketimbang keponakannya, Mick Schumacher, sebagai pebalap AlphaTauri karena alasan pribadi.

“Sepertinya Helmut Marko bermasalah dengan nama Schumacher. Meskipun saya memiliki hubungan yang baik dengannya secara pribadi, tampaknya dia memiliki masalah dengan Mick karena jika tidak, saya tidak mengerti mengapa itu tidak berhasil sejak awal,” tuduhnya, seperti dikutip dari Crash.

“Sejujurnya, saya tidak melihat orang lain di skuat yang cocok di sana saat ini. Makanya saya heran dengan apa yang dilakukan Dr. Helmut Marko,” imbuh adik Michal Schumacher tersebut.

Seperti diketahui, Mick didepak oleh Haas pada penghujung F1 2022. Kursinya lantas diberikan kepada Nico Hulkenberg yang lebih berpengalaman di F1.

Di sisi lain, AlphaTauri sempat menjadi opsi bagus bagi pemuda asal Jerman itu. Namun penampilan impresif Nyck de Vries di GP Italia 2022 bersama Williams membuatnya dianggap lebih layak untuk dipilih.

Sementera itu Marko yang kesal atas tuduhan Ralf pun angkat bicara. Ia menegaskan tidak punya dendam atau masalah dengan nama Schumacher.

“Saya tidak masalah dengan nama Schumacher. Bagi saya Michael Schumacher adalah yang terhebat,” tutur Marko.

“Saya berbicara dengan Ralf secara teratur. Tapi dia membingungkan satu hal: Program F1 kami didasarkan pada kinerja, bukan pada pemasaran,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: mick schumacher, Red Bull, Helmut Marko, Mercedes, F1 2023

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/dianggap-membenci-keluarga-schumacher-penasihat-red-bull-buka-suara
702  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini