T1 Kampiun ESL One usai Menang 3-2 atas Virtus.pro di Grand Final
Berita Esports: T1 mengukuhkan diri sebagai kampiun ESL One, setelah memenangi laga grand final yang dramatis atas Virtus.pro (VP) 3-2. Usai kalah di game pertama, VP bangkit dengan merebut dua kemenangan, tetapi Whitemon cs tidak menyerah dan berjuang demi memenangkan dua game pamungkas.
Detail Pertandingan
Dilansir ESTNN, game pertama menjadi saksi kala VP memilih Templar Assassin untuk Danil "gpk" Skutin, yang mahir memainkan sang hero. Tapi, sang wakil SEA melawan serangan deras lawan dengan strategi farming hero cepat.
Nuengnara "23savage" Teeramahanon yang memilih Phantom Assassin, melewati Battle Fury dan bergegas Desolator untuk mengaktifkan untuk teamfight awal mengingat T1 telah memiliki Magnus, sehingga kemenangan 10-24 game pertama sukses diraih.
Menuju game kedua, giliran Virtus.pro yang bermain dominan dan menunjukkan performa apik. Tim CIS ini menggunakan draft sederhana namun efektif, dengan carry Juggernaut, Lina mid lane, serta Centaur Warruner di offlane. Dengan skor 10-0 dan 6-0 atas Jugg dan Lina, mereka memenangkan pertandingan dengan 23-7.
Game ketiga, Virtus.pro lagi-lagi sukses dalam draft. Mereka memilih Faceless Void dan Death Prophet di line-up yang bermain luar biasa, saat pilihan 23savage dkk yakni Leshrac offlane dan support Hoodwink gagal total. VP pun menang di game ini dengan skor 9-32.
Tetapi sejak game keempat, T1 mulai bisa lebih baik dalam pemilihan draft juga permainan. Mereka sukses melakukan counter terhadap Abaddon carry pilihan VP, dengan carry Lifestealer dan mid lane Viper, juga melemparkan Manta meta Axe di offlane. VP memang dominan di early game melalui hero Enchantress dan Kunkka, namun buruknya teamfight kontra Lifestealer membuat mereka akhirnya takluk 20-28.
Game kelima alias penentuan, kedua tim memiliki draft yang cukup solid di atas kertas. Virtus.Pro jadi tim yang lebih baik di menit-menit awal berkat pick Timbersaw, namun pilihan komposisi unik T1 dengan Broodmother, Nyx Assassin, Faceless Void, Leshrac dan Warlock, membuat mereka lemah di teamfight karena hanya memiliki Wraith King sebagai sumber damage fisik.
Situasi semakin buruk bagi Save- cs, yang kesulitan menghadapi Aghanim's Scepter di Nyx. Dengan Leschrac dan Broodmother yang efisien dalam mendorong tempat tinggi, sementara Void aktif saat teamfight, T1 pun berhasil mengklaim game kelima dengan skor 16-20.
Bersamaan dengan trofi juara ESL One, T1 berhak mendapat hadiah uang senilai $175K USD, dan VP sebagai runner-up menerima $85K USD.
Artikel Tag: T1 Dota 2, Virtus Pro Dota, ESL One
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/esports/t1-kampiun-esl-one-usai-menang-3-2-atas-virtuspro-di-grand-final
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini