Pelatih Persija Esports Bicara Penyebab Kesulitan Melawan XERXIA

Berita Esports: XERXIA menjelma sebagai mimpi buruk para wakil Indonesia di turnamen VCT 2022: APAC Stage 1 Challengers. Bagaimana tidak, tim perwakilan Thailand tersebut menyingkirkan semua tim Indonesia, salah satunya Persija Esports.

Persija saat itu disingkirkan oleh XERXIA di babak playoff lower bracket round 2. Bertanding dalam format best-of-three (BO3), Persija tak mampu berbuat banyak dan akhirnya harus mengakui kedigdayaan Sscary dan kawan-kawan via skor akhir 2-0.

Dalam sesi press conference launching resmi Persija Esports pada Rabu (30/3) dilansir dari GridGames, Andrew Joseph selaku pelatih Persija Esports pun mengatakan XERXIA cukup membuat anak asuhnya tersebut menjadi kewalahan.

Mantan pemain legendaris CS:GO di Indonesia itu lalu membeberkan penyebab Persija kesulitan untuk melawan XERXIA di VCT 2022: APAC Stage 1 Challengers.

"XERXIA udah tiga tahun berturut-turut ya pergi jadi dia orang (punya) something special terutama roster," kata Andrew dikutip dari GridGames.

"Bisa kita lihat Sscary itu kemarin Controller mereka itu one of the best player menurut saya in Southeast Asia," sambungnya.

Tak cuma itu, mepetnya persiapan juga menjadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap permainan Asterisk dan kolega.

Dengan adanya fasilitas dari manajemen Persija Esports, Andrew Joseph mengaku sudah mempersiapkan pelatihan khusus bagi timnya.

Untuk saat ini, tim yang mengakuisisi Boy With Love tersebut bakal mengalihkan fokus utama ke turnamen VCT Stage 2. Turnamen ini diperkirakan akan bergulir pada pertengahan bulan Mei 2022.

"Kita akan menargetkan something big this year dan kita akan berusaha untuk melatih anak-anak ini dengan intens banget." Pungkas Andrew.

Artikel Tag: Persija Esports, XERXIA, VCT 2022: APAC Stage 1 Challengers, Andrew Joseph