Berita Tenis: Intip Tidurnya Para Pemain Tenis

Ligaolahraga - Berita Tenis: Kei Nishikori, pemain tenis terbai dalam sejarah Jepang, memiliki banyak bakat yang patut ditiru. Ia bisa mengalahkan forehand. Backhand-nya adalah pukulan sesuai dengan buku teks, padat dan sangat kuat. Terdapat satu bakat penting lagi, yang Nishikori kuasai lebih dari rekan-rekannya yang lain di dunia tenis: Ia adalah juara tidur.

Nishikori, yang melaju ke putaran ketiga French Open, tidur selama 9 sampai 10 jam sehari dan biasanya ia tidu siang. Ia bisa tidur di mobil, pesawat, sofa, kursi – “Di mana-mana,” ujarnya. Ia biasanya tertidur dalam 10 menit bahkan kurang. Ia mengatakan ia menjadi seperti itu sejak kecil.

“Aku selalu senang tidur,” ujar Nishikori. “Jika aku tidak tidur, aku tidak merasakan energi.”

Beberapa ahli merekomendasikan untuk tidur setidaknya tujuh jam sehari, walaupun beberapa perdebatan muncul bahwa tidu lebih lama bisa mengakibatkan hal yang buruk daripada yang baik.

Atlit di banyak cabang olahraga telah terbangun karena saran tersebut. Tetapi untuk pemain tenis, meningkatkan kebiasaan tidur bisa menjadi pekerjaan rumah. Beberapa atlit melakuak perjalanan dengan sering dan jauh, serta melewati banyak zona waktu, terutama sebagai pemain profesional tenis.

Orang yang berbakat untuk tidur seperti Nishikori memiliki batas. Roger Federer menggelengkan kepalanya ketika ia mengatakan ia tidur 9 sampai 10 jam dalam satu malam, walalupun menjadi ayah dari empat anak, tetapi Federer mendapatkan hadiah uang dan dukungan untuk melakukan perjalanan senyaman yang ia inginkan.

Milos Raonic tidur setidaknya delapan jam setiap malam dan merencanakan latihannya sehingga ia bisa tidur siang 30 menit sampai 2 jam. “Bahkan tidur siang selama 20 menit bisa membuat perbedaan terhadap kesadaran psikologi atau mental seseorang,” ujar Raonic.

"Tidur penting untuk mengurangi peradangan dan juga untuk pemulihan. Aku tentu saja berusaha untuk murah hati kepada diriku sendiri dengan tidur,” tambahnya.

Pemain Amerika, Sloane Stephens membawa setidaknya dua selimut dalam perjalanannya. “Aku sangat takut dengan kuman, jadi aku harus mengganti selimutku setiap saat,” ujarnya.

Stephens biasanya membawa selimut dengan desain cheetah untuk hotel, mengingatkannya akan rumah. Di turnamen, ia menggunakan selimut stadion yang hangat, yang dengan mudah didapatkan di French Open tahun ini, di mana hujan membuat kacau di beberapa hari pertama turnamen dan meninggalkan banyak waktu untuk tidur siang.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Kei Nishikori, Milos Raonic, Sloane Stephens