Dmitry Bivol Ungguli Lyndon Arthur, Menanti Pemenang Beterbiev Versus Smith

Juara kelas berat ringan WBA Dmitry Bivol (22-0, 11 KO) sekali lagi membuktikan bahwa dirinya adalah yang terbaik di divisinya dengan kemenangan angka mutlak atas penantang peringkat delapan WBA Lyndon Arthur (23-2, 16 KO) di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (23/12) malam.

Tidak butuh waktu lama bagi petinju Rusia berusia 33 tahun yang belum terkalahkan ini untuk keluar sebagai pemenang dalam kontes ini, dengan menggunakan gerakan kaki yang cekatan dan jab yang terarah untuk mengendalikan jarak dan mendikte pertukaran serangan.

Petinju asal Inggris, Arthur, 32, tidak mampu bertahan dan tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian.

Dmitry Bivol melakukan pukulan balasan pada ronde demi ronde, dan untuk menambah cedera, ia menjatuhkan Arthur dengan sebuah hook kiri ke tubuh pada akhir ronde ke-11 sebelum ia keluar sebagai pemenang pada bel akhir pertandingan dengan skor akhir 120-107 di semua kartu penilaian juri.

Menurut CompuBox, Arthur hanya mampu mendaratkan 71 pukulan selama 12 ronde, sementara Bivol menyarangkan 116 jab dan 110 pukulan kuat. Jab adalah senjata yang sangat efektif bagi Bivol, dengan 63% dari pukulan yang dilontarkannya adalah pukulan kiri dengan tingkat koneksi sebesar 51%.

Dmitry Bivol kini mengincar pemenang pertarungan bulan depan antara juara WBC, WBO dan IBF, Artur Beterbiev dan Callum Smith di Centre Videotron, Quebec City, Kanada, pada 13 Januari.

"Saya dapat mengatakan bahwa ini adalah pertandingan yang bagus untuk saya," kata Bivol setelah pertandingan. "Saya senang bisa menghadapi dirinya dan dapat melihat jalan menuju tujuan saya, untuk menjadi juara sejati, untuk meraih kemenangan atas Beterbiev-Smith. Saya harap laga ini terjadi pada tahun 2024. Pertarungan berikutnya."

Dmitry Bivol membuat dunia tinju duduk dan memperhatikannya saat ia mengungguli juara kelas menengah super sejati Canelo Alvarez di Las Vegas, Nevada pada Mei tahun lalu. Kemenangan angka yang sangat tipis tidak secara akurat mencerminkan fakta bahwa superstar Meksiko itu nyaris tidak mampu menjatuhkan Bivol.

Salah satu petinju yang menilai Dmitry Bivol sebagai salah satu yang terbaik dari yang terbaik adalah juara kelas penjelajah versi Majalah Ring Magazine, Jai Opetaia, yang memukul jatuh Ellis Zorro dengan sebuah pukulan cross kiri untuk mempertahankan gelar juara dunianya hanya dalam waktu kurang dari satu ronde pada kartu yang sama.

"Bivol," kata Opetaia tanpa ragu-ragu menjelang pertarungan ketika ditanya oleh FightHype petinju mana yang paling ia nantikan dalam kartu "Day of Reckoning". "Saya sangat menghormati Bivol, ia mungkin salah satu petarung favorit saya saat ini."

Opetaia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia makan malam bersama Bivol menjelang kartu pertandingan tersebut dan mendiskusikan kemungkinan laga antar keduanya di masa depan.

"Kami benar-benar pergi makan malam dan ia mengatakan bahwa ia ingin melihat laga antara saya dan dirinya di masa depan," kata Opetaia. "Itu laga yang akan sangat saya inginkan. Yang terbaik dari divisi penjelajah melawan yang terbaik dari divisi berat ringan."

Artikel Tag: Dmitry Bivol