Setelah Anthony Joshua, Jake Paul Bidik Duel Sensasional Lawan Alex Pereira

Influencer yang beralih menjadi petinju itu, Jake Paul, belum kehabisan ambisi di dunia tinju.

Setelah pertarungannya melawan Gervonta “Tank” Davis batal akibat persoalan hukum yang menjerat sang juara kelas ringan WBA, ia bergerak cepat mencari lawan pengganti sebelum akhir 2025.

Pilihannya akhirnya jatuh kepada mantan juara dunia kelas berat terpadu, Anthony Joshua.

Paul dan Joshua dijadwalkan bertarung pada Jumat (19/12) mendatang di Kaseya Center, Miami, dalam laga yang akan disiarkan langsung oleh Netflix.

Paul mengakui bahwa duel melawan Joshua sebenarnya tidak ia perkirakan terjadi secepat ini.

Rencana awalnya adalah menghadapi Davis lebih dulu, lalu Joshua. Namun situasi memaksanya mempercepat agenda.

Menariknya, Jake Paul mengungkap bahwa sebelum kesepakatan dengan Joshua tercapai, ia nyaris bertarung dengan Terence Crawford.

Menurut Paul, negosiasi dengan petinju juara dunia tiga divisi itu berjalan sangat dekat, tetapi terkendala penjadwalan dan strategi pemasaran.

Ia bahkan membuka peluang duel tersebut terjadi pada 2026—sebuah rencana yang kini pupus setelah Crawford secara mengejutkan mengumumkan pensiun dari tinju.

Crawford merupakan salah satu nama dalam “hit list” terbaru Paul, daftar lawan impian yang pertama kali ia publikasikan pada 2021.

Dari 12 nama awal, Paul telah menghadapi enam di antaranya. Joshua dan Crawford sama-sama masuk dalam daftar terbaru tersebut.

Namun, ada satu nama lain yang sempat muncul sebagai kandidat pertarungan Desember ini meski tak ada di daftar: Francis Ngannou.

Jake Paul sempat melayangkan tawaran kepada mantan juara kelas berat UFC itu.

Namun Ngannou menolak mentah-mentah dan menyebut tawaran tersebut sebagai sesuatu yang “tidak masuk akal” dan terasa merendahkan.

Penolakan itu justru memicu reaksi keras dari Paul, yang mengaku terkejut dan melontarkan komentar tajam kepada Ngannou, apalagi mengingat rekam jejak Ngannou yang kalah angka dari Tyson Fury dan KO dari Joshua dalam duel tinju sebelumnya.

Di luar duel melawan Joshua, Paul juga mulai melirik target berikutnya.

Salah satu nama yang ia sebut secara terbuka adalah Alex Pereira, juara kelas berat ringan UFC. Pereira menjadi satu-satunya petarung MMA yang masuk “hit list” Paul.

Namun, realisasi pertarungan ini dinilai paling sulit karena Pereira masih terikat kontrak dengan UFC, sementara hubungan Paul dengan Presiden UFC Dana White kerap memanas.

Meski demikian, Paul melihat secercah peluang dengan rencana Dana White terjun ke dunia tinju melalui Zuffa Boxing pada 2026. Ia percaya langkah tersebut setidaknya membuka pintu dialog.

Namun Paul juga menyadari risiko bisnis bagi UFC jika salah satu bintangnya kalah dalam laga tinju melawan dirinya.

Untuk saat ini, fokus Jake Paul tertuju pada Joshua. Namun jelas, pikirannya sudah melayang ke pertarungan besar berikutnya—entah itu di ring tinju atau lintas disiplin.

Artikel Tag: Jake Paul