Jika Jake Paul Men-KO Anthony Joshua, Kejutan Terbesar dalam Sejarah Tinju?

Jika Jake Paul secara mengejutkan mampu mengalahkan—apalagi menyingkirkan dengan KO—Anthony Joshua pada Jumat (19/12) malam, dunia tinju akan menyaksikan guncangan yang nyaris belum pernah terjadi sebelumnya, khususnya di kelas berat.

Skala kejutan tersebut bahkan dinilai melampaui hampir semua hasil mengejutkan paling ikonik dalam sejarah tinju modern.

Perbedaan kelas antara keduanya sangat mencolok.

Jake Paul, mantan YouTuber yang beralih menjadi petinju profesional, memiliki rekor 21 kemenangan dan satu kekalahan, dengan tujuh kemenangan KO.

Ia bahkan belum menembus peringkat 15 besar di badan tinju dunia mana pun di kelas berat.

Sebaliknya, Anthony Joshua adalah juara dunia kelas berat dua kali dengan rekor 28 kemenangan (25 KO) dan empat kekalahan, serta peraih medali emas Olimpiade London 2012.

Saat Paul menjalani debut profesionalnya pada 2020 tanpa latar belakang amatir, Joshua sudah mengoleksi delapan kemenangan perebutan gelar dunia.

Jika Paul menang, kejutan tersebut akan jauh lebih besar dibanding hasil mengejutkan terbesar tahun ini, yakni kemenangan angka Rolando “Rolly” Romero atas Ryan Garcia.

Bahkan, skenario itu dinilai melampaui kejutan legendaris seperti Fritzie Zivic mengalahkan Henry Armstrong (1940), Randolph Turpin menundukkan Sugar Ray Robinson (1951), atau Sugar Ray Leonard menaklukkan Marvin Hagler (1987).

Perlu dicatat, semua laga tersebut melibatkan petinju elite dunia dalam perebutan gelar, level yang masih sangat jauh dari capaian Paul.

Dari sisi ukuran dan pengalaman, tantangannya makin berat. Paul naik kelas ke kelas berat untuk menghadapi Joshua.

Memang ada contoh sukses Oleksandr Usyk yang naik dari cruiserweight dan dua kali mengalahkan Joshua, namun Usyk adalah mantan juara dunia sejati dan peraih emas Olimpiade—status yang tak sebanding dengan Paul.

Pendukung Paul kerap menyinggung fakta bahwa Anthony Joshua pernah menjadi korban salah satu kejutan terbesar era modern.

Pada Juni 2019, Joshua secara tak terduga dikalahkan Andy Ruiz Jr. lewat TKO ronde ketujuh, meski Ruiz saat itu bukan penantang sembarangan dan pernah bertarung memperebutkan gelar dunia.

Joshua membalas kekalahan tersebut enam bulan kemudian, namun momen runtuhnya ia di tangan Ruiz telah ditonton puluhan juta orang.

Namun, kalah dari Jake Paul akan jauh lebih memalukan.

Dampaknya bukan sekadar kekalahan, melainkan noda permanen dalam karier Joshua dan kerusakan reputasi yang sulit diperbaiki.

Untuk menggambarkan betapa besarnya kejutan tersebut, kemenangan Paul atas Joshua dinilai akan melampaui 10 kejutan paling ikonik di kelas berat—termasuk KO James “Buster” Douglas atas Mike Tyson pada 1990, Muhammad Ali mengalahkan Sonny Liston, hingga Tyson Fury menumbangkan Wladimir Klitschko.

Singkatnya, jika Jake Paul benar-benar menumbangkan Anthony Joshua, sejarah tinju akan menuliskan satu bab yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Artikel Tag: Jake Paul, Anthony Joshua