Meski Kalah Di Cincinnati, Jessica Pegula Tetap Puji Aryna Sabalenka

Berita Tenis: Petenis AS, Jessica Pegula nyaris memenangkan gelar turnamen Masters 1000 kedua secara beruntun di Cincinnati Open (Western & Southern Open) musim 2024.

Juara di Toronto musim 2024 lalu bercanda dengan menyalahkan lawannya di final Cincinnati Open musim ini, Aryna Sabalenka atas kekalahan di final tersebut karena menyalurkan semangat legenda tenis AS, Serena Williams.

Setelah berhasil mempertahankan gelar Canadian Open beberapa pekan lalu di Toronto, petenis berusia 30 tahun berhasil melenggang ke final kedua secara beruntun. Tetapi, harapan untuk memenangkan gelar turnamen WTA level 1000 kedua secara beruntun terhenti karena beberapa permainan impresif juara Australian Open musim 2024, Sabalenka yang memenangkan pertemuan mereka di final Cincinnati Open dengan dua set langsung.

Setelah membungkam petenis peringkat 1 dunia, Iga Swiatek di semifinal Cincinnati Open, petenis unggulan ketiga, Sabalenka tampak tidak terhentikan ketika menuju final turnamen tersebut. Petenis yang telah dua kali menjuarai Australian Open menembakkan sepuluh ace di sepanjang final dan memenangkan 91 persen poin dari servis pertamanya.

Meskipun begitu, petenis peringkat 6 dunia tampil dengan semangat yang positif setelah final tersebut dan memuji permainan agresif serta tegas milik Sabalenka.

“Selamat kepada Aryna,” ungkap Pegula. “Lucu sekali anda (pewawancara) mengatakan Aryna dan saya berpikir ia mengatakan Serena. Rasanya seperti Serena hari ini, cara ia melakukan servis, sedikit mirip. Saya tidak tahu, saya mungkin menginginkan Serena daripada Aryna untuk hari ini.”

Setelah mengerahkan usaha keras secara fisik dalam dua pekan terakhir, petenis AS akan pulang ke rumah untuk sedikit beristirahat sebelum menghadapi hiruk pikuk kebisingan dan tekanan di US Open. Ia akan beristirahat dengan tenang sembari memulihkan tenaga, mengetahui bahwa ia telah memperlihatkan permainan yang telah membantunya menghuni peringkat 5 besar selama tiga musim terakhir.

Seperti yang telah terlihat di Toronto dan Cincinnati, level permainan tinggi telah muncul bagi petenis AS untuk bisa melakoni US Open. Tetapi setelah rehat sejenak, ia akan mewaspadai apa yang akan datang.

“Anda memasuki Grand Slam dan saya seperti, ‘Wah, saya bermain dengan begitu baik dalam beberapa pekan terakhir’,” tutur Pegula. “Tetapi anda ingin melakukannya lebih di Grand Slam. Jadi, sekarang anda memulai kembali, kecemasan dan stress pun kembali.”

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Jessica Pegula, Aryna Sabalenka