Hasil Wimbledon: Tekuk Denis Shapovalov, Roman Safiullin Lanjutkan Mimpi

Berita Tenis: Petenis berusia 25 tahun, Roman Safiullin secara mengejutkan berhasil menjejakkan kaki di perempatfinal Wimbledon musim 2023 setelah mengklaim kemenangan empat set.

Petenis peringkat 92 dunia sukses menumbangkan petenis berkebangsaan Kanada, Denis Shapovalov dengan 3-6, 6-3, 6-1, 6-3 demi melenggang ke perempatfinal Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya. Ia mematahkan servis petenis berkebangsaan Kanada sebanyak lima kali di sepanjang tiga set terakhir di babak keempat yang berlangsung selama 2 jam 11 menit.

Di perempatfinal, petenis berusia 25 tahun akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner atau petenis berkebangsaan Kolombia, Daniel Elahi Galan.

Meskipun Shapovalov mulai sedikit kesulitan secara fisik seiring dengan berjalannya pertandingan, petenis peringkat 92 dunia mempertahankan level permainan tinggi di sepanjang pertandingan. Ia melesatkan 33 winner, sedikit lebih tinggi dibandingkan petenis peringkat 29 dunia yang menghasilkan 30 winner dalam perjalanan mengklaim salah satu kemenangan terbesar dalam kariernya.

“Ini kali pertama saya di undian pertandingan utama dan kali pertama melampaui babak kedua Grand Slam, dan melenggang ke perempatfinal sungguh mengagumkan,” seru Safiullin.

“Saya tidak benar-benar mempercayainya saat ini, tetapi saya merasa senang bahwa saya bisa mengatasi Denis dan mudah-mudahan ia bisa segera pulih.”

Sebelum petenis peringkat 92 dunia, petenis terakhir yang lolos ke perempatfinal Wimbledon pada usaha pertama adalah petenis berkebangsaan Australia, Nick Kyrgios yang menundukkan petenis peringkat 1 dunia saat itu, Rafael Nadal di babak keempat musim 2014.

Musim ini, petenis berusia 25 tahun bukan satu-satunya petenis putra yang lolos ke babak keempat ketika debut di Wimbledon setelah petenis AS, Christopher Eubanks juga mencatatkan pencapaian tersebut.

Berkat kemenangan atas Shapovalov, ia kini naik 49 peringkat dan menjadi petenis putra ke-12 di Open Era yang melaju ke perempatfinal ketika debut di turnamen tersebut, termasuk Kyrgios, Bjorn Borg, dan John McEnroe.

“Itu tentunya sesuatu yang istimewa,” jawab Safiullin ketika ditanya tentang bergabung dengan para petenis yang menorehkan pencapaian tersebut.

“Saya tidak tahu bahwa para petenis kenamaan itu juga berada dalam daftar tersebut. Saya akan melakukan yang terbaik di perempatfinal demi melangkah sejauh mungkin di sini.”

Persentase kedua petenis dalam memenangkan servis pertama masing-masing tidak berbeda jauh, tetapi petenjs peringkat 92 dunia memenangkan 81 persen poin dari servis keduanya, sedangkan Shapovalov memenangkan 58 persen poin dari servis keduanya.

Safiullin juga lebih efektif dalam memanfaatkan peluang break point setelah ia mengkonversi lima dari sembilan peluang break point yang ia ciptakan, sementara Shapovalov hanya mengkonversi satu dari tiga peluang yang ia ciptakan.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Roman Safiullin, Denis Shapovalov