Emma Raducanu Akui, Kadang-Kadang Ia Berharap Tak Pernah Juarai US Open

berita Tenis: Emma Raducanu mengakui bahwa perkembangannya yang sangat cepat di dunia tenis muncul dengan konsekuensinya setelah ia masih terus memulihkan diri dari operasi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Petenis berkebangsaan Inggris mencuri perhatian dunia tenis di US Open musim 2021 ketika ia menjadi qualifier pertama dalam sejarah yang memenangkan gelar Grand Slam dan ia memenangkan sembilan pertandingan secara beruntun tanpa kehilangan satu set pun.

Namun sejak saat itu, ia menghadapi sejumlah rintangan di atas maupun di luar lapangan. Serangkaian cedera dan pergantian pelatih lebih dari satu kali telah menghalangi langkah sang petenis untuk membangun konsistensi di turnamen WTA. Sejak US Open musim 2021, ia belum lolos ke final turnamen manapun dan baru satu kali melenggang ke semifinal di Seoul musim lalu, itu pun berakhir dengan pengunduran diri karena cedera.

“Saya menghadapi banyak kemunduran secara silih berganti. Saya penuh kegigihan, toleransi saya tinggi, tetapi itu tidak mudah. Dan kadang-kadang, saya berharap bahwa saya tidak pernah memenangkan US Open, saya berharap itu tidak terjadi,” aku Raducanu kepada The Sunday Times.

“Lalu saya seperti, mengingat perasaan itu, mengingat janji itu, karena itu benar-benar murni.”

“Ketika saya mulai melakonoi final US Open, orang-orang membicarakan tentang aliran. Saya baru mengalaminya sebanyak dua kali dalam hidup saya dan itu adalah salah satunya. Saya begitu fokus dengan momen itu. Saya bahkan tidak berpikir, tubuh saya hanya bergerak.”

Setelah kemenangan mengejutkan di US Open, ia menemukan dirinya menjadi daya tarik bagi sejumlah merk kenamaan yang ingin bekerja sama dengan sang petenis, termasuk Dior, Evian, dan Porsche. Tetapi hal itu tidak sepenuhnya sempurna bagi sang petenis yang mengatakan ada sejumlah oknum di industri yang melihat dirinya sebagai penarik pundi-pundi uang.

“Saya harus dewasa dengan sangat cepat. Ketika saya menang, saya sangat naif. Ketika saya menyadarinya dalam dua musim terakhir, turnamen dan semua hal yang datang bersama hal itu, itu bukan ruang yang sangat menyenangkan, bisa dipercaya, dan aman,” tambah Raducanu.

“Anda harus waspada karena ada banyak oknum di luar sana. Saya pikir orang-orang di industri, terutama dengan saya karena saya masih berusia 19 tahun, sekarang 20 tahun, mereka melihat saya sebagai penarik pundi-pundi uang. Saya merasa kewalahan beberapa kali. Saya telah belajar untuk membuat jalinan anda sekecil mungkin.”

Masih belum jelas kapan akan kembali ke turnamen setelah menjalani tiga operasi, Raducanu menyatakan, “Saya berada di bawah tekanan tinggi untuk tampil, orang-orang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. Semuanya terasa benar-benar berat.”

“Saya masih sangat mudah, masih belajar, dan melakukan kesalahan. Semuanya terasa lebih berat ketika anda melakukan kesalahan di hadapan semua orang dan semua orang mengatakan sesuatu tentang hal itu.”

Saat ini, Raducanu menghuni peringkat 128 dunia.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu