Berita Tenis: Andy Murray Tak Pusingkan Peringkat 1 Meski Melenggang ke Final Shanghai Masters

Ligaolahraga - Berita Tenis: Andy Murray mengungkapkan dirinya tidak memikirkan peringkat 1 dunia setelah mengandaskan petenis asal Perancis, Gilles Simon, dua set langsung dengan hasil 6-4, 6-3 dan mencapai final kedua di Asia secara beruntun.

Final tersebut akan menjadi final ke-10 Murray setelah pekan lalu menuai kesuksesan dengan memenangkan China Open, dan ia terus memperkecil jarak antara dirinya dengan Djokovic untuk posisi puncak peringkat ATP.

Walaupun Murray percaya diri dengan menjadi salah satu petenis terbaik dunia, ia tetap realistis akan peluangnya untuk mencapai prestasi tersebut tahun ini.

“Saya menyatakan bahwa saya ingin berusaha mencapai peringkat 1, tetapi tahun ini akan menjadi benar-benar sulit,” ungkap Murray, seperti dilansir Sky Sports.

“Kekalahan Djokovic sedikit membantu saya, tetapi saya masih cukup jauh darinya, jadi pekan ini atau sekarang ini saya tidak memikirkan tentang peringkat 1. Awal tahun ini, Novak sudah begitu luar biasa. Orang-orang sepertinya lupa bahwa ia telah memenangkan Australian Open, Indian Wells, Miami, Madrid, dan French Open, jadi ia jauh di depan saya,” lanjutnya.

“Saya hanya ingin menyelesaikan tahun ini sebaik mungkin, tahun ini telah menjadi tahun yang paling sukses di sepanjang karier saya. Beberapa bulan terakhir telah menjadi periode yang paling konsisten bagi saya. Jadi saya hanya ingin mempertahankan hal itu sampai akhir tahun ini dan menyelesaikannya dengan sebaik mungkin.”

Petenis asli Skotlandia tersebut mengakui bahwa ia cukup kesulitan melawan Simon, terlepas memenangkan pertandingan ke-10-nya tanpa menyerahkan satu set pun.

“Di pertandingan melawan Gilles, ada begitu banyak break dalam servis dan Gilles merupakan salah satu petenis yang sulit dilawan. Tidak banyak pemain sepertinya, ia memukul bola dengan benar-benar datar, lebih baik dari siapapun,” tutur Murray tentang Simon.

“Ia begitu cepat di lapangan, ia bisa mengubah arah dengan benar-benar baik dan terkadang sulit untuk bisa seimbang. Tidak selalu mudah untuk mendapatkan strategi yang tepat, tetapi pada akhirnya saya berhasil melewatinya,” lanjut Murray.

Petenis berusia 29 tersebut akan berhadapan dengan Roberto Bautista Agut di final Shanghai Masters, setelah petenis asal Spanyol tersebut secara mengejutkan menaklukkan petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic di semifinal.

Mengenai lawannya di final, Bautista Agut, ia menyatakan, “Ia mendapatkan beberapa kemenangan yang sangat bagus pekan ini. Ia mengalahkan Jo Wilfried Tsonga sebelumnya, jadi ia tentunya bermain dengan sangat baik.”

“Ia banyak menekan petenis top lainnya. Permainannya telah meningkat dan ia akan sangat termotivasi untuk final seri Masters pertamanya. Pertandingan final mendatang pasti akan menjadi pertandingan yang luar biasa.”

Artikel Tag: Tenis, Shanghai Masters, China Open, French Open, australian open, Andy Murray, Gilles Simon, Roberto Butista Agut, Novak Djokovic