Bagi Grigor Dimitrov, Tidak Ada Alasan untuk Panik

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Bulgaria, Grigor Dimitrov tampil menggebrak pada musim 2017 dengan mengklaim gelar turnamen Masters pertamanya di Cincinnati sebelum memenangkan gelar ATP Finals dan mengakhiri musim 2017 dengan berada di peringkat 3 dunia.

Namun, Dimitrov telah berjuang untuk menemukan performa terbaiknya pada musim ini dengan hanya lolos ke satu final di Rotterdam dan mencatatkan 19-12 ketika memasuki Wimbledon. Semuanya tidak menjadi lebih baik bagi Dimitrov di Wimbledon setelah petenis unggulan keenam tersebut kalah dari Stan Wawrinka dengan empat set di babak pertama.

“Tidak ada alasan untuk panik atau semacamnya. Saya bukan tipe orang seperti itu. Saya akan berusaha untuk tetap positif karena saya tahu hal itu salah satu hal yang terberat, terutama ketika anda keluar begitu awal dari sebuah turnamen. Anda harus tetap positif, sesederhana itu. Anda tidak boleh memandang rendah diri anda sendiri,” jelas Dimitrov.

Tentu itu undian pertandingan yang tidak mudah bagi Dimitrov. Wawrinka juga pernah menduduki peringkat 3 dunia dan memiliki catatan 51 kemenangan melawan petenis peringkat 10 besar. Hal tersebut menjadi sedikit penghiburan bagi Dimitrov.

“Cukup berat bagi saya untuk menerima kekalahan, terutama di turnamen seperti ini, turnamen yang saya lakoni dengan baik di musim-musim sebelumnya. Saya telah mengalahkan nama-nama besar di lapangan utama itu dan melakoni pertandingan sengit melawan petenis-petenis besar,” lanjut Dimitrov.

Dimitrov mengakui bahwa ia menempatkan dirinya untuk menang, tetapi ia hanya tidak bisa menutupnya. Ia merasa prima di sepanjang sesi latihan pekan ini. Jika ia memenangkan set ketiga, mungkin hasilnya akan berbeda. Sejumlah kesalahan kaki yang kecil dan beberapa unforced error mungkin yang bisa membuat perbedaan. Dan sekarang, bukannya mempersiapkan diri untuk pertandingan babak kedua, ia kini harus memikirkan hal yang lebih besar.

“Saya selalu ingin lebih untuk diri saya sendiri. Setiap musimnya anda berkembang. Anda petenis peringkat 3 dunia, lalu apa langkah selanjutnya. Saya bisa menjadi petenis peringkat 1 dunia. Bagi saya, hal seperti itu merupakan langkah yang akan membuat perbedaan terbesar,” tutur Dimitrov.

Kekalahan atas Wawrinka tentunya sedikit menyakitkan. Tetapi saat ini semuanya tentang menatap ke depan, menyusun kembali kekuatan, dan memulai pekerjaan untuk mendapatkan kembali performa terbaik.

“Jalan yang saya lalui terjal. Saya tidak senang dengan kekalahan babak pertama Wimbledon. Saya tidak ingat kapan terakhir kali hal itu terjadi pada saya. Hal itu sedikit mengejutkan saya. Tetapi, saya harus menerimanya. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan sekarang. Saya pikir salah satu hal terbaik yang harus saya lakukan adalah saya bisa mengambil jeda, benar-benar menjauhkan diri dari raket dalam beberapa waktu, jika saya harus jujur,” papar Dimitrov.

“Hal yang paling penting, yang merupakan salah satu hal yang paling berat, adalah tetap positif. Mengetahui bahwa anda terdepak, menyaksikan pertandingan di televisi, tidak akan menjadi hal yang mudah. Jika itu mudah, maka itu bukan tenis.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Grigor Dimitrov, Stan Wawrinka