Tim Panahan Paralimpiade Indonesia Siap Debut Dan Incar Emas Di Paris

Penulis: Hanif Rusli
Minggu 25 Agu 2024, 20:28 WIB
Para pemanah Indonesia untuk Paralimpiade Paris: Setiawan, Wahyu Retno Wulandari, Teodora Audi Atudia, Ken Swagumilang, dan Kholidin. (Foto: AP)

Para pemanah Indonesia untuk Paralimpiade Paris: Setiawan, Wahyu Retno Wulandari, Teodora Audi Atudia, Ken Swagumilang, dan Kholidin. (Foto: AP)

Ligaolahraga.com -

Lima pemanah Indonesia, yang masing-masing telah mengatasi kehilangan anggota tubuh, bersiap untuk memenangkan medali emas di Paralimpiade Paris mendatang.

Ini adalah pertama kalinya atlet dari negara Asia lolos kualifikasi untuk kategori ini di ajang tersebut dan tim sangat ingin mencetak sejarah.

Di antara anggota tim adalah Ken Swagumilang, yang kehilangan kakinya karena kanker tulang dan akan bertanding dalam kategori compound standing putra.

Menggambarkan kualifikasi mereka sebagai pencapaian yang monumental, Ken mengungkapkan kebanggaan yang luar biasa atas apa yang telah dicapai oleh tim.

Dengan dukungan yang tak tergoyahkan dari keluarga dan pemerintah, para atlet ini bertekad untuk mengukir nama mereka ke dalam sejarah olahraga.

Tim ini terdiri dari pemanah putra dan putri, yang berkompetisi di nomor recurve dan compound untuk kategori berdiri dan kursi roda.

Ken, yang meraih medali perunggu di Asian Para Games 2022, bertekad untuk melampaui kesuksesannya sebelumnya, dengan target utama untuk meraih medali emas.

"Mimpinya adalah berdiri di podium tertinggi," katanya, menggambarkan semangat tim yang tak pernah padam.

Latihan keras selama bertahun-tahun telah menghasilkan penampilan luar biasa di kompetisi internasional baru-baru ini.

Dua emas yang diraih tim ini di ajang Peringkat Dunia Panahan di Republik Ceko, serta dua perunggu di Asian Para Games 2022, meningkatkan kepercayaan diri mereka menjelang Paralimpiade.

Salah satu anggota tim yang menonjol, Kholidin, akan bertanding di nomor recurve putra.

Setelah kehilangan lengan kanannya karena kecelakaan, ia mengembangkan keterampilan luar biasa dalam menarik busur dengan giginya, suatu hal yang membutuhkan dedikasi tinggi untuk menguasainya.

"Kami di sini untuk membuktikan kekuatan dan ketangguhan kami," Kholidin menegaskan, menunjukkan semangat pantang menyerah tim.

Pemerintah Indonesia telah berperan penting dalam mendukung perjalanan tim ini, dengan memastikan partisipasi mereka di ajang internasional.

Meskipun Komite Paralimpiade Nasional Indonesia tidak memberikan target medali yang spesifik, para pemanah telah menetapkan target yang tinggi.

"Target kami tidak lain adalah emas," Kholidin menegaskan dengan penuh keyakinan.

Menjelang Paralimpiade, beberapa anggota tim telah melakukan perjalanan ke Eropa untuk menyesuaikan diri dengan iklim yang lebih sejuk, sangat kontras dengan cuaca tropis yang biasa mereka hadapi.

"Kami telah berlatih keras untuk beradaptasi dengan suhu yang berbeda," kata Ken, menggarisbawahi persiapan mereka yang sangat teliti.

Teodora Audi Atudia, yang kehilangan bagian bawah tubuhnya akibat kecelakaan mobil saat masih sekolah, adalah anggota penting lainnya dalam tim ini.

Apa yang dimulai sebagai cara untuk memperkuat lengannya telah berkembang menjadi sebuah perjalanan untuk berkompetisi di panggung termegah di dunia bagi para-atlet.

"Selalu ada harapan untuk masa depan yang lebih cerah," kata Audi, yang bercita-cita untuk menginspirasi orang lain melalui kisahnya.

Saat mereka mempersiapkan diri bersama rekan setimnya, Setiawan dan Wahyu Retno Wulandari, untuk mewakili Indonesia, para pemanah ini tidak hanya mengejar medali, tapi juga berjuang untuk mengangkat derajat para atlet Indonesia di kancah dunia.

Artikel Tag: paralimpiade

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/tim-panahan-paralimpiade-indonesia-siap-debut-dan-incar-emas-di-paris
287  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini