Tetap Aktif Senam, Oksana Chusovitina Pukau Penonton Asian Games Hangzhou

Oksana Chusovitina memiliki sejarah panjang di Asian Games, dengan meraih delapan medali, termasuk dua medali emas pada 2002. (Foto: Xinhua)
Setiap kali Oksana Chusovitina bertanding di ajang senam, ia selalu menarik perhatian. Tidak terkecuali di Asian Games Hangzhou.
Ketika pesenam Uzbekistan berusia 48 tahun ini berpartisipasi dalam kualifikasi senam putri Asian Games di Huanglong Gymnasium pada Senin (25/9/2023), ribuan penonton meneriakkan "Qiu Ma", yang diterjemahkan menjadi "Ibu Chusovitina". Kerumunan wartawan menunggu di mixed zone, berharap mendapatkan kesempatan wawancara.
"Saya tersentuh dengan kisah Chusovitina. Dia berusaha menyelamatkan putranya dan tidak pernah menyerah," kata Zhang Anqi, seorang warga Hangzhou yang menghadiri acara tersebut. "Saya beruntung bisa melihatnya di sini, di kota asal saya. Dia cantik baik sebagai atlet maupun sebagai seorang ibu."
Setelah menyelesaikan lompatannya, Chusovitina melemparkan ciuman kepada para penonton dan membentuk gerakan "hati" dengan tangannya.
"Cinta dan dukungan dari orang-oranglah yang membuat saya terus maju dan memberi saya kekuatan untuk meraih lebih banyak lagi," kata Chusovitina. "Saya tidak terlalu puas dengan penampilan saya malam ini. Sebenarnya, saya sedikit terlalu bersemangat."
Chusovitina memiliki sejarah panjang di Asian Games, dengan meraih delapan medali, termasuk dua medali emas pada 2002. Tahun ini, ia menargetkan medali dari nomor meja lompat (vault). "Saya akan meningkatkan kesulitan di final," katanya.
Perjalanan Oksana Chusovitina di Olimpiade dimulai pada 1992, mewakili Tim Bersatu dari bekas Uni Soviet. Ia kemudian mewakili Uzbekistan, beralih kewarganegaraan Jerman pada 2006, dan mendapatkan kembali kewarganegaraan Uzbekistan pada 2013.
Ketika putra Chusovitina didiagnosis menderita leukemia pada 2002, ia mengadopsi kewarganegaraan Jerman untuk berkompetisi di acara-acara global demi mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan perawatan medis yang lebih baik. Ungkapannya yang tulus, "Saya tidak berani menjadi tua sampai kamu sembuh," telah beresonansi dengan banyak orang.
Setelah putranya sembuh, Oksana Chusovitina melanjutkan perjalanan senamnya karena kecintaannya pada olahraga ini. Meskipun ia mengumumkan pengunduran dirinya setelah Olimpiade Tokyo pada 2021, ia memutuskan untuk kembali tak lama setelahnya.
"Motivasi terbesar adalah keinginan saya. Saya ingin tampil. Saya suka senam, dan profesi ini memberi saya kegembiraan yang luar biasa. Saya hanya melakukan apa yang saya sukai, jadi mengapa saya harus berhenti?" kata Oksana Chusovitina.
Artikel Tag: Oksana Chusovitina
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/tetap-aktif-senam-oksana-chusovitina-pukau-penonton-asian-games-hangzhou
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini