Remaja Jepang Rebut Emas Panjat Tebing Putra di Asian Games Hangzhou

Meskipun hujan turun secara tak terduga, Sorato Anraku dari Jepang berhasil memuncaki dinding dan naik podium di nomor combined putra di cabang olahraga panjat tebing Asian Games Hangzhou pada Jumat (6/10/2023).

Hujan turun tak lama setelah sesi boulder dimulai. Banyak pemanjat yang terpeleset saat menyerang dinding, dan beberapa membawa handuk untuk mengelap sepatu mereka.

"Kami sempat menunggu beberapa saat karena hujan. Kami sedikit kedinginan dan merasa tidak nyaman," kenang Anraku.

Namun, atlet panjat tebing berusia 16 tahun ini menunjukkan ketenangannya di dinding dan menjadi satu-satunya finalis yang memuncaki keempat rute dalam sesi boulder. Pada bagian lead, tidak ada yang bisa menghentikan Anraku, yang mencapai 41+ holds tertinggi dan meraih medali emas Asian Games dengan total 187,8 poin.

"Saya mengambil beberapa risiko di sesi lead, tapi saya juga mengontrol ritme saya selama fase awal rute," kata Anraku, yang mengejutkan dunia panjat tebing dengan meraih dua gelar juara Piala Dunia di nomor boulder dan lead tahun ini. Tiba di Hangzhou pada musim senior pertamanya, ia dianggap sebagai favorit untuk meraih emas.

Lee Do-hyun dari Korea Selatan meraih medali perak, sementara Pan Yufei meraih perunggu bersejarah untuk China dengan melakukan "comeback" di sesi lead.

Pemanjat tuan rumah mengatakan bahwa ia sedikit kewalahan setelah meraih medali besar pertama bagi China di ajang combined. "Saya merasa sangat beruntung, dan saya masih harus banyak berkembang dan belajar dari para finalis," ujar pemanjat berusia 23 tahun ini. "Medali ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri saya karena saya baru saja bangkit dari penampilan buruk tahun lalu."

Artikel Tag: Asian Games