Ragam Olahraga: Malaysia Mundur sebagai Penyelenggara F1, Bagaimana MotoGP?

Ligaolahraga – Ragam Olahraga: Partisipasi Malaysia sebagai penyelenggara balapan F1 masiih berlaku hingga tahun 2018 mendatang. Namun ternyata, pemerintah Malaysia memilih untuk tidak memperpanjang kontrak. Hal ini dikonfirmasikan oleh menteri pariwisata dan kebudayaan Malaysia, Nazri Abdul Aziz.

“Setelah 2018 kami tidak lagi (menggelar F1,red.),” kata Nazri. “Dari sudut pandang yang lebih luas, mungkin itu adalah keputusan yang benar, karena F1 lebih mahal dan tidak lagi menarik seperti dulu.”

Nazri mengatakan, dulu Malaysia menjadi satu-satunya lokasi balapan F1 di kawasan Asia selain Jepang. Namun kini, ada China, Singapura, hingga timur tengah. Dengan begitu, pangsa penonton di Malaysia ikut terpengaruh hal tersebut.

“Sebagai catatan, penjualan tiket F1 terus menurun, pemirsa TV juga turun, apalagi penonton dari luar negeri juga turun karena mereka bisa memilih venue lain selain Sepang,” tegas Nazri.

Kenyataan itu, berbanding terbalik dengan gelaran MotoGP. Seperti kita ketahui bersama, Sirkuit Sepang telah memperpanjang kontraknya bersama Dorna hingga tahun 2021. Mengapa ada perbedaan yang signifikan antara F1 dan MotoGP dari kacamata pemerintah Malaysia?

“Saya kira ada beberapa alasan, yang pertama adalah lebih murah, kemudian masih sangat diminati pemirsa, yang ketiga kami memiliki pebalap yang berlaga di kelas Moto2 dan Moto3,” kata Nazri.

Dari sisi penyelenggara juga mengamini bahwa menggelar MotoGP lebih mudah disetujui oleh pemerintah Malaysia.

“Tidak begitu sulit untuk meyakinkan pemerintah untuk terus melanjutkan MotoGP di Malaysia,” kata Razlan Razali, CEO Sepang International Circuit. “Apalagi kami selalu memecahkan rekor jumlah penonton setiap tahunnya.

Menurut Razlan, gelaran MotoGP kini bukan hanya menjadi sekedar tontonan di Malaysia. Ajang tersebut bahkan menjadi jalur bagi pengembangan pebalap muda Malaysia.

Artikel Tag: F1 2017, Formula 1, motogp, MotoGP 2017, GP Malaysia, sepang, sirkuit sepang