Persidangan Memanas: Ketegangan antara Michael Jordan dan NASCAR Memuncak

Perseteruan hukum antara 23XI Racing milik Michael Jordan dan NASCAR memasuki babak krusial.

Itu setelah serangkaian kesaksian yang membuka gambaran konflik panjang di balik negosiasi sistem charter dan pembagian pendapatan.

Dalam sidang yang digelar di Charlotte, Ketua NASCAR Jim France tampil sebagai saksi utama, mempertahankan pendiriannya untuk tidak menjadikan charter sebagai hak permanen bagi tim.

Kasus ini berawal dari tuduhan bahwa NASCAR menjalankan praktik monopoli dan menekan tim dengan menerapkan sistem usaha yang tidak adil.

Michael Jordan melalui 23XI Racing serta Front Row Motorsports menuding NASCAR sebagai “penguasa tunggal” yang memaksakan aturan tanpa ruang negosiasi sehat.

Sistem charter—yang berfungsi mirip lisensi waralaba dan menjamin tim mendapat slot di grid setiap pekan—menjadi pusat sengketa.

Para tim menginginkan status permanen untuk melindungi nilai investasi mereka, tetapi France bersikukuh menolak.

Dalam kesaksiannya, France menyatakan bahwa ia tidak dapat menjanjikan sesuatu yang berlaku “selamanya,” merujuk pada prinsip hidup yang diwariskan oleh orang tuanya: menepati janji dan menjaga stabilitas finansial.

Hal ini sejalan dengan kesaksian Komisaris NASCAR Steve Phelps, yang menggambarkan proses negosiasi sebagai dua tahun penuh frustrasi, terutama karena perbedaan pandangan ekstrem antara NASCAR dan kubu Michael Jordan.

Dokumen yang diajukan penggugat menunjukkan bahwa France sejak awal bersikap keras menentang permintaan tim.

Bahkan ketika sejumlah pemilik tim legendaris seperti Joe Gibbs, Rick Hendrick, Jack Roush, serta Roger Penske memohon agar charter dijadikan permanen, posisi France tidak berubah.

Di sisi lain, Richard Childress mengaku menandatangani perjanjian 2025 karena tidak punya pilihan—menolak berarti timnya bangkrut.

Sistem pendapatan juga menjadi inti perdebatan. Para tim meminta jaminan pendapatan hingga USD 720 juta, sesuatu yang menurut NASCAR akan membuat organisasi itu kolaps.

Pada akhirnya, kesepakatan memberikan tim USD 431 juta per tahun, tetapi tanpa hak charter permanen dan tanpa suara dalam aturan kompetisi.

Dua tim—23XI dan Front Row—tetap menolak menandatangani dan membawa kasus ini ke meja hijau.

Menariknya, data di pengadilan mengungkap bahwa France Family Trust menerima distribusi hingga USD 400 juta antara 2021–2024, sementara valuasi NASCAR mencapai USD 5 miliar.

Hal ini memperkuat argumen penggugat bahwa pembagian pendapatan selama ini tidak proporsional.

Dengan bukti dan kesaksian yang semakin kompleks, juri kini harus menentukan apakah NASCAR melanggar hukum antitrust.

Jika 23XI dan Front Row menang, hakim dapat memerintahkan perubahan besar—termasuk kemungkinan mendesak keluarga France menjual NASCAR atau mengubah total sistem charter.

Hasil keputusan ini dapat menjadi titik balik terbesar dalam sejarah balap mobil Amerika modern.

Artikel Tag: michael jordan