Penny Oleksiak Dijatuhi Sanksi Dua Tahun karena Langgar Aturan Anti-Doping

Perenang asal Kanada, Penny Oleksiak, resmi dijatuhi sanksi larangan bertanding selama dua tahun akibat pelanggaran aturan anti-doping.

Keputusan ini diumumkan oleh International Testing Agency (ITA) pada Selasa (25/11), dan langsung menjadi sorotan besar karena status Oleksiak sebagai salah satu atlet renang paling berprestasi di Kanada.

Menurut pernyataan ITA, Penny Oleksiak menerima hukuman tersebut setelah dinyatakan melakukan tiga pelanggaran terkait kewajiban pelaporan lokasi (whereabouts failures) antara Oktober 2024 hingga Juni 2025.

Berdasarkan aturan dalam World Anti-Doping Code, kegagalan melaporkan lokasi atau absen dalam tes sebanyak tiga kali dalam kurun waktu 12 bulan sudah dianggap sebagai pelanggaran doping, meskipun tidak ditemukan penggunaan zat terlarang.

Sanksi ini akan berlangsung hingga 14 Juli 2027. Artinya, Oleksiak masih memiliki kesempatan bertanding kembali sebelum Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles—sebuah peluang yang mungkin menjadi motivasi besar untuk comeback.

Pihak Swimming Canada turut menanggapi keputusan ini. Dalam pernyataan resmi, CEO Swimming Canada, Suzanne Paulins, menegaskan bahwa organisasi tetap berkomitmen pada penegakan aturan anti-doping nasional maupun internasional.

“Kami menerima penjelasan bahwa kesalahan ini tidak disengaja dan Penny tidak menggunakan zat terlarang,” ujar Paulins. “Namun, aturan anti-doping diberlakukan untuk menjaga keadilan bagi seluruh atlet.”

 Ia juga menyampaikan bahwa tim nasional akan merindukan kehadiran Oleksiak dan berharap ia dapat kembali ke kolam renang setelah masa sanksinya berakhir.

ITA juga menyebutkan bahwa Penny Oleksiak telah diberi pemberitahuan mengenai kasus ini lebih awal pada tahun 2025.

Setelah itu, ia menarik diri dari kejuaraan dunia akuatik pada Juli lalu dan menerima skorsing sementara sementara penyelidikan berlangsung.

Bagi dunia olahraga Kanada, kasus ini menjadi berita besar karena Oleksiak merupakan atlet yang memiliki reputasi gemilang.

Peraih tujuh medali Olimpiade itu tercatat sebagai atlet Olimpiade wanita paling sukses dalam sejarah Kanada.

Prestasinya termasuk satu medali emas, dua perak, dan empat perunggu. Selain itu, ia juga mengoleksi sembilan medali Kejuaraan Dunia (dua perak dan tujuh perunggu).

Walaupun skandal ini menjadi noda dalam kariernya, banyak pihak percaya Oleksiak masih memiliki masa depan dalam dunia renang.

Dengan Olimpiade 2028 masih di depan mata, waktu akan menentukan apakah ia mampu bangkit dan kembali bersaing di panggung tertinggi olahraga dunia.

Untuk saat ini, dunia olahraga menunggu kabar lanjutan, sementara Penny Oleksiak memasuki masa refleksi dan pemulihan reputasi dari sanksi yang dijatuhkan.

Artikel Tag: Penny Oleksiak